Analisis Onomatope dalam Komik “Anak Kos Dodol Vol.4” karya Dewi Dedew Rieka dan “Bunuh Mandala” karya Mansyur Daman

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya berbagai jenis dan fungsi onomatope didalam komik. Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis onomatope dan fungsi onomatope yang terdapat dalam komik “Anak Kos Dodol vol. IV” dan “Bunuh Mandala. Hasil dari penelitian ini berupa jenis onomatope yang hasilkan oleh manusia dan benda yang sangat mendominasi pada kedua komik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena data dan hasil penelitian berupa penjelasan dalam bentuk tertulis. Sumber data yang digunakan untuk bahan analisis adalah komik Anak Kos Dodol karya Dewi Dedew Rieka dan “Bunuh Mandala” karya Mansyur Daman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis beserta fungsi onomatope yang terdiri dari onomatope suara manusia, suara binatang, suara alam, suara yang dihasilkan benda, dan suara kehidupan sehari-hari. Terdapat pula 5 fungsi onomatope yang terdiri dari fungsi membentuk nama benda, membentuk nama perbuatan manusia atau hewan, mewujudkan keadaan emosi tokoh, menunjukkan intensitas suatu peristiwa atau tindakan dan memberi efek tertentu pada pembaca. Perbandingan onomatope yang terdapat dalam komik “Anak Kos Dodol vol. IV” dan “Bunuh Mandala” terdapat pada kedua komik tersebut seperti, Dalam komik “Bunuh Mandala” Manysur Daman mewujudkan onomatope untuk seseorang yang sedang batuk dengan “HOAQ!” sedangkan dalam komik “Anak Kos Dodol vol.4” Dewi Dedew Rieka mewujudkan onomatope untuk seseorang yang sedang batuk yaitu “UHUK! UHUK!