Analisis Argumen Dalam Debat Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah menganalisis penggunaan elemen argumen berdasarkan teori Stephan Toulmin dan pola argumen yang dominan terlihat dari hasil analisis argumen siswa dalam debat siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 13 Medan sebanyak 425 siswa. Peneliti menggunakan sampel Purposive Sampling. Sampel pada penelitian ini ialah kelas X MIA 4. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mentranskip rekaman
audio visual debat ke dalam bentuk percakapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu untuk memenuhi enam elemen argumentasi yaitu Claim sebanyak 11 kali, Ground sebanyak 11 kali, Warrant sebanyak 2 kali,
Backing sebanyak 3 kali, Modals sebanyak 5 kali, dan Rebuttal sebanyak 5 kali. Pola yang dominan terlihat dari hasil analisis argumen siswa ditemukan sebuah
temuan baru yaitu pola berbentuk claim-ground dengan salah satu contoh pernyataan dengan elemen dasar claim “Ya, jadi menurut saya selain dari sisi positifnya juga pasti ada sisi negatif nya dari sosial media itu sendiri” dengan elemen dacar ground “Salah satunya itu ada dari dampak perkembangan fisik, terus ada dari dampak mental/ emosi, sosial, dan moralnya. Hal tersebut telah
dinyatakan bahkan oleh ahli-ahli atau pakar kesehatan” dan claim-backing dengan elemen dasar claim “Tapi harus diingat pemerintahan itu berawal dari rakyat, jadi
kenapa rakyat Indonesia belum terjamin hidupnya?” dan dengan elemen dasar backing “Masih banyak sekali rakyat-rakyat kemiskinan dan kelaparan. Lihat saja
penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan banyak hidupnya yang masih luntang lantung dan bisa dikatakan tidak layak.” Berdasarkan hasil analisis argumen kedua pola tersebut ditemukan sebanyak masing-masing 4 kali.