Harahap, Rosmawati (2018) Pengembangan Imajinasi Anak Melalui Dongeng. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I Unimed-2018, 1. pp. 49-55. ISSN 978-602-53253-9-7
6. Fulltext.pdf - Published Version
Download (677kB) | Preview
Abstract
Pengembangan imajinasi anak melalui dongeng acapkali dirancang dalam disiplin sastra. Saat ini diulas pengembangan imajinasi anak melalui dongeng yang beracuan hasil penelitian terdahulu. Anak berkembang cara berpikirnya dengan bukti kompetensi berbahasa yang dibakukan pada umur Siswa PGPAUD, TK-B, TK-A adalah lembaga pendidikan formal anak usia dini. Cucunda belajar memverbalisasi gagasan di PGPAUD, TK-B, dan TK-A Balita Shooling Medan. Dongeng ekokultural diintegrasikan untuk mengembangkan imajinasinya yang terlahir dalam performansi bahasa Indonesia. Keterampil berbicaranya menggambarkan idenya dalam sket-sket yang mirip kerangka bendanya sebagai perwujudan imajinasinya seperti kayu disebutnya sebagai orang, rel disebutnya sebagai jembatan, kereta api disebutnya sebagai rumah berjalan, topi dianggapnya sebagai gendang, gerobak sebagai kuda, baju sebagai jin dan lain-lain. Dia telah berpengisahan dongeng ekokultural yang sesuai benda, hewan, tumbuh-tumbuhan yang berada di lingkungan wilayah tempat kependudukannya secara ekokultural. Tujuan penulisan artikel ini yaitu ingin mendeskripsikan cara pengembangan dongeng ekokultural dengan menyajikan dongeng Nusantara kepada siswa balita. Anak usia dini dihipotesiskan memiliki karakter bangsa secara ekokulturalnya. Pengembangan dongeng ekokultural adalah pengembangan verbalisasi gagasan imajinasinya yang memperlihatkan performansi bahasa Indonesia. Akhirnya dia akan terampil berbicara walaupun belum terampil menulis. Performansi berbahasa Indonesia di PGPAUD, TK-B, dan TK-A akan berorientasi pada pembelajaran dongeng Nusantara. Guru Siswa Usia Dini harus dapat mendaur ulang dengan cara menambah beberapa hal yang sesuai dengan ide penulis ulang dalam bentuk teks dongeng yang akan dibukukan dan di-youtube-kan pula. Pendongengan kepada Siswa Usia Dini berkenaan tradisi sastra lisan berbentuk dongeng yaitu legende, mitos, fabel, dan sage yang berasal dari daerah Sumatera Utara. Dengan demikian maka pengembangan imajinasi anak melalui dongeng diupayakan berkaitan dengan ekokultural Sumatera Utara. Pengembangannya bersifat rekonstruksi dan dekonstruksi teks.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore L Education > LB Theory and practice of education > LB1101 Child study |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 05 Mar 2020 04:55 |
Last Modified: | 05 Mar 2020 04:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/38757 |