CAPAH, SUMIRAH (2020) ANALISA ALASAN PETANI MELAKUKAN PERALIHAN KOMODITAS TANAMAN KOPI MENJADI TANAMAN JERUK DI KELURAHAN SIDIANGKAT KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 3152131038 COVER.pdf - Published Version
Download (119kB) | Preview
2. NIM. 3152131038 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (234kB) | Preview
3. NIM. 3152131038 PREFACE.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
4. NIM. 3152131038 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (178kB) | Preview
5. NIM. 3152131038 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (147kB) | Preview
6. NIM. 3152131038 TABLES.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
7. NIM. 3152131038 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
8. NIM. 3152131038 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
9. NIM. 3152131038 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (302kB) | Preview
14. NIM. 3152131038 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (243kB) | Preview
15. NIM. 3152131038 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan penyebab petani melakukan peralihan komoditas tanaman kopi menjadi tanaman jeruk di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kopi di Kelurahan Sidiangkat yaitu 504 KK, penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari populasi diambil sampel
sebanyak 10% maka sampel sebanyak 50 KK petani kopi yang melakukan peralihan tanaman kopi menjadi tanaman jeruk. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan studi dokumenter, dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Harga jual kopi lebih besar daripada harga jual jeruk, 1 Kg kopi Rp.10.000–24.000, sementara 1 Kg jeruk Rp.4000–6000. (2)Hasil produksi jeruk lebih tinggi dibandingkan hasil produksi kopi. Dalam luas lahan 0,5–1 Ha berkisar 75–250 Kg untuk kopi sedangkan hasil produksi untuk jeruk 4500-11500 Kg sekali panen. (3)Pendapatan jeruk lebih besar dibandingkan pendapatan kopi. Dalam luas lahan 0,5–1 Ha pendapatan kopi Rp.850.000–2.800.000 sedangkan jeruk Rp7.000.000–15.000.000. (4)Pendidikan formal para petani lebih banyak memiliki tamatan SMA yaitu 52%. (5)Modal usahatani jeruk, lebih besar dibandingkan kopi. Dalam luas lahan 0,5–1 Ha Modal untuk kopi Rp.250.000–2.000.000 sedangkan untuk jeruk Rp.15.000.000–30.000.000 (6)Pengalaman usahatani kopi paling banyak 11-15 tahun sebanyak 32% sedangkan usahatani jeruk 3-8 tahun sebanyak 56%. Alasan lain petani melakukan peralihan komoditas tanaman ialah umur kopi tidak produktif lagi, adanya kesempatan akibat bencana eruspsi Sinabung dan adanya
persepri usahatani jeruk lebih menguntungkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2020 GEO 022 |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S589.8 Plant growing media. Potting soils |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Cut Lidya Mutia |
Date Deposited: | 12 Feb 2020 11:22 |
Last Modified: | 19 Jun 2020 12:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/38070 |