ETNOGRAFI MASYARAKAT DAN HUKUM ADAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA

Tulisan ini menjelaskan“blue print” masyarakat dan hukum adat di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan ilmiah dalam menemukan solusi penyelesaian sengketa/konflik yang berkaitan dengan sumber daya agraria maupun hak tanah ulayat. Implementasi dan aspek terapan untuk dijadikan bahan acuan penentu kebijakan, eksplorasi sumber daya agararia dan analisis lingkungan yang seimbang dan humanis. Metode penelitian riset ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Etnografi James P. Spradley. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara mendalam, observasi partisipasi dan tradisi lisan. Etnografi ini bersifat holistik-integratif, thick description, dan analisis kualitatif untuk mendapatkan
native’s point of view. Berdasarkan hasil penelitian dapat mengungkapakan secara jelas bentuk sistem hukum, peran dan kearifan masyarakat secara detail yang
berlaku pada masyarakat adat. Kajian tentang hubungan-hubungan sosial yang berkaitan dengan properti dan pewarisan atau dalam kajian ini disebut sebagai sistem tenurial (tanah adat). Peran dan upaya kearifan masyarakat adat dalam menjaga sumber daya agraria. Penanganan sengketa atas hal-hal yang berhubungan
dengan properti dan pewarisan. Pengaruh kearifan masyarakat pada sistem dan nilai nilai di masa kini. Aspek-aspek politik organisasi ‘komunitas’ yang terkait sistem pemerintahan di wilayah atau ulayat tertentu. Mengkaji serta menganalisis potensi kearifan, pemanfaatan dan eksplorasi sumber daya agraria masyarakat adat di
Humbang Hasundutan.