SIANTURI, MERIKA (2019) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN BOSI-BOSI (TIMONIUS FLAVESCENS (JACQ.) BAKER) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS, L.) DI INDUKSI PARASETAMOL. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 4142220014 COVER.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
2. NIM 4142220014 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (289kB) | Preview
3. NIM 4142220014 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (245kB) | Preview
4. NIM 4142220014 PREFACE.pdf - Published Version
Download (319kB) | Preview
5. NIM 4142220014 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (246kB) | Preview
6. NIM 4142220014 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
7. NIM 4142220014 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
8. NIM 4142220014 LIST OF APPENDICES.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
9. NIM 4142220014 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (321kB) | Preview
13. NIM 4142220014 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
14. NIM 4142220014 BIBLIOGRAPHY .pdf - Published Version
Download (419kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Bosi-bosi (Timonius flavescens (Jacq) Baker) dan jumlah dosis ekstrak etanol daun Bosi-bosi (Timonius flavescens (Jacq) Baker) yang mampu menjadi hepatoprotektif terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi parasetamol melalui pengamatan berat badan, bobot hati relatif, kadar enzim SGOT dan SGPT dan perubahan histopatologi hati. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non factorial. Sampel penelitian sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok kontrol (CMC 1 %) (KN), Parasetamol 2,5 mg/Kg bb (KP), ekstrak etanol daun bosibosi dosis 22,5 mg/200gr bb (DI), 45 mg/200gr bb (DII), dan 90 mg/200gr bb (DIII) serta kontrol pembanding obat sylimarin 25 mg/Kg bb (KPO). Penelitian ini dilakukan secara preventif, EEDBB diberikan pada hari ke -1 hingga hari ke-14 dan parasetamol diberikan pada hari ke-14 dua jam setelah pemberian EEDBB. Pengamatan kadar enzim dengan parameter SGOT dan SGPT dan pengamatan histologis hati pada hari ke-15. Pengamatan kadar enzim dengan parameter SGOT dan SGPT menggunakan metode kinetik yang sesuai dengan International Federation of Clinical Chemistry (IFCC) tanpa piroksidal-5-fosfat dengan menggunakan alat spektrofotometer mikrolab 300. Pembuatan histopatologi dilakukan dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satu arah dan diuji lanjut dengan uji Tukey HSD dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas EEDBB secara signifikan berpengaruh menurunkan bobot hati relatif tikus putih. EEDBB mampu menurunkan kadar enzim SGOT dan SGPT pada perlakuan dosis 90 mg/200gr bb dan hasil pengamatan histopatologi menunjukkan keadaan kontrol negatif dan kontrol positif sangan berbeda secara signifikan dan hasil dari perlakuan dosis dan pembanding obat sylimarin menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari kontrol positif pada dosis 90 mg/200 gr bb.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 BIO 329 |
Keywords: | Bosibosi (Timonius flavescens) (Jacq.) Baker; Hati; SGOT dan SGPT; Parasetamol;Sylimarin |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Tessa Simahate |
Date Deposited: | 29 Jan 2020 10:19 |
Last Modified: | 12 May 2020 23:24 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/37387 |