DAYA TARIK PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING DI ERA REVOLUSI 4.0

Fase ini kita sedang menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan revolusi industri 4.0. Menghadapi
tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga dari konvensional menuju modern. Hal ini merupakan tantangan yang besar bagi pendidik khususnya guru dan calon tenaga pendidik .Maka guru dan calon pendidik harus terus menggali ilmu mereka untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghadapi peserta didik pada generasi milenial sekarang ini. Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 adalah pembelajaran yang menerapkan kreativitas, berpikir kritis, kerjasama,
keterampilan komunikasi, kemasyarakatan, ketrampilan teknik, dan keterampilan karakter- karakter.Pendidikan merupakan salah satu penentu keberhasilan generasi penerus bangsa. Salah satu model pembelajaran yang dipercaya mampu
meningkatkan pembelajaran di era revolusi 4.0 ini ialah melalui pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif ialah
pembelajaran yang kreatif dengan cara baru yang dapat menciptakan proses belajar yang menyenangkan. Melalui
pembelajaran inovatif siswa akan mendapat belajar dengan pengalaman belajar yang bermakna. Siswa tidak lagi pasif
kedudukannya. Siswa tak lagi mengharapkan sumber ilmu yang utama didapat dari guru. Melalui pembelajaran inovatif ini
akan memandirikan siswa dalam belajar. Sebab di era revolusi 4.0 teknologi semakin pesat berkembang. Pembelajaran konvensional atau tradisional tidak lagi menjadi andalan dalam proses pembelajaran. Didukung dengan kecanggihan teknologi yang berkembang maka salah satu pembelajaran inovatif dapat dikembangkan dengan pembelajaran blended learning. Melalui pembelajaran blended learning guru akan menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran melalui media online dan hal tersebut merupakan daya tarik pembelajaran berbasis blended learning di era revolusi 4.0