SIBUEA, SURYA (2019) Eksistensi Etnik Minangkabau di Tarutung ( 1962-2018 ). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3143321033 COVER.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
2. NIM. 3143321033 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (499kB) | Preview
3. NIM. 3143321033 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM. 3143321033 PREFACE.pdf - Published Version
Download (290kB) | Preview
5. NIM. 3143321033 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
6. NIM. 3143321033 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (335kB) | Preview
10. NIM. 3143321033 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (259kB) | Preview
11. NIM. 3143321033 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
Abstract
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui awal kedatangan etnik Minangkabau,faktor-faktor yang mempengaruhi mereka merantau ke Tarutung,Bagaimana interaksi sosial dan adaptasi serta untuk mengetahui Eksistensi etnik Minangkabau di Tarutung.Penelitian ini dilaksankan pada bulan Mei 2019 dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library research) disamping itu peneliti juga menggunakan studi lapangan (Field Research) yang relevan dengan objek yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan etnik Minangkabau di Tarutung sudah ada sejak abad 19 yang dipengaruhi ekspansi tentara paderi kewilayah Tarutung. Kemudian pada awal tahun 1950-an terjadi gelombang migrasi etnik Minangkabau ke Tarutung dalam Jumlah yang besar. Faktor mendasar yang menyebabkan etnik Minangkabau merantau ke Tarutung didominasi oleh alasan ekonomi. Keterbatasan ekonomi di kampung halaman mendorong etnik Minangkabau merantau ke Tarutung. Kota Tarutung dalam hal ini adalah sebagaian dari daerah yang masih mampu memberikan peluang kepada etnik Minangkabau untuk mengmbangkan usahanya. Faktor budaya juga turut mempengaruhi intensitas merantau etnik Minangkabau. Dalam kebudayaan etnik Minangkabau, terdapat dua alam, yakni alam minangkabau dan alam rantau. Sehingga secara filosofis, kaum-kaum muda etnik Minangkabau didorong untuk merantau untuk mendapatkan kemandirian,kemakmuran dan ilmu pengetahuan yang kelak akan dibawa kembali kekampung halamannya. Kebudayaan Etnik Minangkabau di Tarutung pada umumnya tidak banyak berubah. Dilihat dari kebudayaan yang bersifat abstrak seperti halnya, bahasa tutur sapa dan yang bersifat kebendaan seperti kesenian yang masih mereka pertahankan. Namun terdapat pergerseran fungsi budaya Matrilinier yang dianut oleh masyarakat Minangkabau. Di Tarutung, peran laki-laki cenderung lebih mendominasi. Adaptasi serta interaksi sosial antara perantau Minangkabau dengan etnik Batak di Tarutung berlangsung dengan baik,terbuka serta saling membaur yang terjadi secara timbal balik. Dalam membina interaksi sosial, etnik Minangkabau juga membentuk suatu ikatan kekerabatan di Tarutung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 SJRH 150 |
Keywords: | Eksistensi ; Etnik Minangkabau ; Kota Tarutung |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 11:30 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 07:54 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/37110 |