Nurhasanah (2019) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) TERHADAP BAKTERI MDR (Multi Drug Resistant) DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFI. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4151220028 COVER.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
2. NIM. 4151220028 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (358kB) | Preview
3. NIM. 4151220028 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (202kB) | Preview
4. NIM. 4151220028 PREFACE.pdf - Published Version
Download (289kB) | Preview
5. NIM. 4151220028 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (225kB) | Preview
6. NIM. 4151220028 TABLES.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
7. NIM. 4151220028 ILUSTRATION.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
8. NIM. 4151220028 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
9. NIM. 4151220028 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (281kB) | Preview
13. NIM. 4151220028 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
14. NIM. 4151220028 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (287kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap bakteri MDR dengan metode KLT-bioautografi. Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri MDR S.lugdunensis MRSA, K.pneumoniae ESBL dan P.aeruginosa ESBL. Metode ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol p.a. Untuk pengujian KLT-bioautografi, ekstrak metanol daun kirinyuh ditotolkan pada plat KLT kemudian dielusi dengan eluen metanol:kloroform (9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8 dan 1:9), kemudian plat KLT ditempelkan pada media MHA yang telah diinokulasikan ke 3 bakteri MDR dan diinkubasi selama 24 jam. Zona hambat yang terbentuk dilakukan identifikasi senyawa menggunakan pereaksi semprot FeCl3, dragendorff, uap amoniak, SbCl3 dan Lieberman bouchardat. Hasil uji KLT-bioautografi menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kirinyuh dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang ditandai terbentuknya zona bening pada EMDKF3, EMDKF7b, EMDKF9b dengan masing-masing nilai Rf 0,47 cm (fenol), 0,87 cm (flavonoid), 0,92 cm (flavonoid) pada bakteri S.lugdunensis MRSA dan EMDKF2, EMDKF7a, EMDKF7c dengan masing-masing nilai Rf 0,6 cm (flavonoid), 0,57 cm (alkaloid), 0,96 cm (flavonoid) pada bakteri K.pneumoniae ESBL, sedangkan pada bakteri P.aeruginosa ESBL ekstrak metanol daun kirinyuh tidak memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan tidak ada zona bening yang terbentuk. Senyawa yang berperan sebagai antibakteri terhadap bakteri S.lugdunensis MRSA dan K.pneumoniae ESBL adalah senyawa golongan alkaloid, flavonoid dan fenol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 BIO 311 |
Keywords: | Chromolaena odorata, Bakteri MDR, Aktivitas Antibakteri, KLT-Bioautografi |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR75 Bacteria |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 11:29 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 04:41 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/37085 |