Manurung, Johannes S (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus ambonicus L. Spreng ) TERHADAP HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG TERPAPAR DMBA (7,2-dimethylbenzo(a)anthracene). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4153220009 COVER.pdf - Published Version
Download (202kB) | Preview
2. NIM 4153220009 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (288kB) | Preview
3. NIM 4153220009 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
4. NIM 4153220009 PREFACE.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
5. NIM 4153220009 TABLE OF CONTENTS.pdf - Published Version
Download (297kB) | Preview
6. NIM 4153220009 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (237kB) | Preview
7. NIM 4153220009 TABLES.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
8. NIM 4153220009 APENDICES.pdf - Published Version
Download (186kB) | Preview
9. NIM 4153220009 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (407kB) | Preview
13. NIM 4153220009 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
14. NIM 4153220009 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (479kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun (Plectranthus ambonicus L. Spreng) terhadap berat badan, berat hepar dan histologi hepar meliputi hepatosit normal, degenerasi hidrofil, degenerasi melemak dan nekrosis pada tikus putih (Rattus novergicus) yang terpapar DMBA. Pada penelitian ini digunakan tikus betina ukuran 150-200 gr sebanyak 25 ekor. Seluruh tikus dibagi dalam 5 kelompok dan diadaptasi selama 14 hari. K- (kontrol negatif) diberi CMC-Na 0,5 %, K+ (kontrol positif), diberikan DMBA, P1, diberikan DMBA dan EEDB, P2, diberikan DMBA dan EEDB, P3, diberi pakan dan DMBA dan EEDB. Selama penelitian pakan dan minuman diberikan secara adlibitum. DMBA diberikan 20 mg/kgBB 4 hari sekali selama 32 hari. EEDB diberikan secara oral setiap hari mulai hari ke-33 hingga hari ke-59, untuk P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah 175, 350 dan 700 mg/kgBB. Penimbangan berat badan dilakukan setiap hari. Untuk memperoleh organ hati dilakukan pembedahan pada hari ke-60 lalu ditimbang dan disimpan dalam larutan formalin 10% untuk pembuatan histologi dengan metode HE. Pengamatan histologi yang dilakukan meliputi hepatosit normal, degenerasi hidrofik, degenerasi melemak dan nekrosis. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan EEDB tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan berat badan dan berat hepar. Pengamatan histologi menunjukkan bahwa jumlah hepatosit normal, degenerasi hidrofik dan nekrosis menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan dengan K- maupun K+. Akan tetapi tidak berpengaruh pada degenerasi melemak sel hepar. Peningkatan dosis EEDB tidak menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan berat badan, penurunan berat hepar, dan perubahan histologi sel hepatosit normal, degenerasi hidrofik, degenerasi melemak dan nekrosis pada tikus putih (Rattus novergicus) yang terpapar DMBA.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 BIO 320 |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QC Physics > QC474 Radiation physics (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 11:28 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 07:44 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/37037 |