SIREGAR, NANDA OKTAVIA (2019) PEMETAAN PERSEBARAN BAHAYA LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) DI KABUPATEN MANDAILING NATAL. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 3151131029 COVER.pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
2. NIM. 3151131029 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (265kB) | Preview
3. NIM. 3151131029 PREFACE.pdf - Published Version
Download (243kB) | Preview
4. NIM. 3151131029 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (118kB) | Preview
5. NIM. 3151131029 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
6. NIM. 3151131029 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (206kB) | Preview
7. NIM. 3151131029 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (391kB) | Preview
12. NIM. 3151131029 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
13. NIM. 3151131029 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (242kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat bahaya longsor di Kabupaten Mandailing Natal dengan penginderaan jauh yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografi (2) mengetahui peta persebaran bahaya longsor di Kabupaten Mandailing Natal Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
Teknik pengamilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive historis sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik survey dan studi dokumenter. Analisis data secara deskriptif kualitatif. Sebaran longsor dianalisis dengan cara overlay peta
kemiringan lereng, curah hujan, geologi, jenis tanah, penggunaan lahan, kerapatan vegetasi, zona gempa atau patahan, setelah dilakukan pembobotan dan skoring. Tingkat bahaya longsor diperoleh dari pengolahan dan penjumlahan bobot nilai dari masing-masing variabel.
Hasil penelitian ini menjunjukkan bahwa (1)tingkat bahaya longsor didaerah Kabupaten Mandailing Natal terbagi menjadi tiga kelas tingkat bahaya yaitu rendah, sedang,
dan tinggi, dengan luas tingkat bahaya longsor rendah 153603,99 Ha atau 23.51% dari total luasan wilayah penelitian. Tingkat bahaya longsor kelas sedang dengan luas 497916,28 Ha atau 76.22% dari total luasan wilayah penelitian, tingkat bahaya longsor kelas tinggi dengan
luas 1737,99 Ha atau 0.26%, Seluruh wilayah Kabupaten Mandailing Natal didominasi oleh tingkat bahaya longsor kelas sedang. (2) Persebaran bahaya longsor di Kabupaten Mandailing Natal memiliki tiga kelas tingkat bahaya longsor wilayah dengan kelas bahaya longsor tingat
rendah terluas berada di Kecamatan Muara Batang Gadis dengan luas 94318,51 Ha atau 53.75 %, kelas bahaya longsor tingkat sedang beradadi Kecamatan Muara Sipongi dengan luas 1737,98 Ha atau 99.93%, kelas bahaya longsor tingkat tinggi berada di Kecamatan Tambangan dengan luas 182,30 Ha atau 1.31%. Berdasarkan nilai kisaran Metodologi penuyusan resiko bencana BNPB tahun 2015 hasilnya cenderung mendekati kenyataan dilapangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 GEO 134 |
Keywords: | PEMETAAN;BAHAYA LONGSOR;SIG |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography T Technology > T Technology (General) > T58.6 Management information systems |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 11:17 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 07:31 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/36762 |