MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA SMP KOTA PEMATANG SIANTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman/penalaran matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan matematika biasa, mengetahui interaksi antara faktor pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemahaman/penalaran matematika siswa, serta sikap siswa terhadap matematika dan proses jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman dan penalaran matematika pada masing-masing pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP berakreditasi A dan B di kota Pematangsiantar, dengan subjek populasinya adalah siswa SMP Negeri 1, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8 dan mengambil masing-masing 2 kelas dengan ketentuan satu kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan pemahaman dan penaaran matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung dengan topik tabung, kerucut dan bola, angket sikap siswa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran Pendekata Matematika Realistik (PMR) dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan Pendekatan Matematika Biasa (PMB). (2) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemahaman matematika siswa. (3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematika antara siswa yang menggunakan pembelajaran Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan Pendekatan Matematika Biasa (PMB). (4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. (5) Sikap siswa cenderung positif terhadap matematika, pendekatan matematika realistik dan soal-soal pemahaman dan penalaran matematika dengan menggunakan pembelajaran PMR. (6) Proses jawaban tes kemampuan pemahaman dan penalaran matematika siswa yang memperoleh pembelajaran PMR lebih bervariasi dari siswa yang memperoleh pembelajaran biasa (PMB).