Situmorang, Ratna Wati (2019) IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PADA KAWASAN PERKOTAAN PANGURURAN, SAMOSIR. Diploma thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 5162210012 COVER.pdf - Published Version
Download (68kB) | Preview
2. NIM. 5162210012 APPROVAL SHEETS.pdf - Published Version
Download (192kB) | Preview
3. NIM 5162210012 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (246kB) | Preview
4. NIM 5162210012 PREFACE.pdf - Published Version
Download (348kB) | Preview
5. NIM 5162210012 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (343kB) | Preview
6. NIM 5162210012 TABLES.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
7. NIM 5162210012 ILLUSTRATIONS.pdf - Published Version
Download (208kB) | Preview
9. NIM 5162210012 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (419kB) | Preview
13. NIM 5162210012 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (245kB) | Preview
14. NIM 5162210012 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (486kB) | Preview
Abstract
Ruang terbuka hijau (RTH) memiliki peranan penting dalam suatu wilayah khususnya wilayah perkotaan. Selain sebagai fasilitas sosial masyarakat, ruang terbuka hijau (RTH) juga mampu menjaga keserasian antara kualitas lingkungan dan aktivitas masyarakat. Aktivitas sosial ekonomi dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH). Peningkatan jumlah penduduk di Kecamatan Pangururan dari waktu ke waktu mengakibatkan wilayah Kecamatan Pangururan semakin padat, perkembangan pembangunan meningkat, lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH) berkurang dan tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) juga belum tepat sasaran di Kecamatan Pangururan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan ruang terbuka hijau dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan Pangururan, Samosir. Eksisting ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Pangururan terdiri dari Taman Tugu Liberty Malau, Taman Putri Lopian, Taman Tajur dan Taman Simpang 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau (RTH) pada kawasan perkotaan Pangururan kurang memadai. Ruang terbuka hijau yang tersedia di Kecamatan Pangururan adalah sebesar 5.500 m2 atau 0,0045% dari luas kecamatan. Jumlah ini tidak sesuai dengan Permen PU No. 5 Tahun 2008 yaitu sebesar 20% dari total luas wilayah (121, 43 km2) atau sebesar 24,286 km2. Jika ditinjau dari jumlah penduduk, luas ruang terbuka hijau (RTH) seharusnya di Kecamatan Pangururan adalah sebesar 6.822 m2 dan yang tersedia adalah 5.500 m2 . Kecamatan Pangururan mengalami kekurangan ruang terbuka hijau sebesar 1.322 m2 atau 19, 38 %. Pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) pada kawasan perkotaan Pangururan umumnya banyak digunakan oleh remaja dengan aktivitas yang biasa dilakukan yaitu refreshing, bermain, maupun memancing di sekitar danau yang berdekatan dengan ruang terbuka hijau (RTH). Aktivitas ini cenderung dilakukan pada siang dan sore hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | TA-2019 SPL 026 |
Keywords: | Ruang terbuka hijau (RTH) ; Ketersediaan RTH ; Pemanfaatan RTH |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV191 Outdoor life. Outdoor recreation H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT101 Urban groups. The city. Urban sociology H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT101 Urban groups. The city. Urban sociology > HT165 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > D3 Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 14 Nov 2019 11:46 |
Last Modified: | 16 Dec 2019 04:45 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/36663 |