SYAHRISAL (2019) UJI SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ASETON DAN METANOL BATANG TUMBUHAN KHAIL-KHAIL (ELAEAGNUS LATIFOLIA). Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 4152210008_COVER.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
2. NIM 4152210008_PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
3. NIM 4152210008_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
4. NIM 4152210008_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (245kB) | Preview
5. NIM 4152210008_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
6. NIM 4152210008_DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
7. NIM 4152210008_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
8. NIM 4152210008_DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
9. NIM 4152210008_BAB I.pdf - Published Version
Download (435kB) | Preview
13. NIM 4152210008_BAB V.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
14. NIM 4152210008_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (491kB) | Preview
Abstract
Tumbuhan Khail-khail (Elaeagnus latifolia) merupakan salah satu tanaman khas endemik Kabupaten Samosir provinsi Sumatera Utara yang memiliki banyak manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam ekstrak aseton dan metanol batang khail-khail serta uji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans, dan Lactobacillus sp. Batang khail-khail diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut aseton dan metanol. Ekstrak aseton dan metanol diuji kandungan metabolit sekundernya dengan uji fitokimia dan aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram dan mikrodulusi untuk penentuan minimum inhibitory concentration (MIC) serta minimum bacteridal concentration (MBC). Hasil uji fitokimia ekstrak aseton diperoleh senyawa golongan flavanoid, alkaloid, saponin dan tanin, sedangkan pada ekstrak metanol diperoleh senyawa alkaloid, flavanoid dan saponin. Ekstrak aseton batang khail-khail berpotensi kuat sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Staphylococcus epidermidis, Bacillus subtilis dan Lactobacillus sp dengan zona hambat masing-masing adalah 11,6 mm; 11,0 mm; 11,73 mm; 11,23 mm dan 10 mm. Adapun nilai MIC dan MBC untuk S. aureus adalah 1250 μg/mL dan 1250 μg/mL, nilai MIC dan MBC untuk S. mutans 625 μg/mL dan 2500 μg/mL, untuk bakteri S. epidermidis adalah 625 μg/mL dan 1250 μg/mL, pada bakteri Bacillus subtilis 625 μg/mL dan 2500 sedangkan bakteri Lactobacillus sp adalah 5000 μg/mL dan >5000 μg/mL. Untuk ekstrak metanol batang khail-khail berpotensi kuat sebagai antibakteri terhadap bakteri S. mutans S. epidermidis dan Bacillus subtilis dengan zona hambat masing-masing 11,56 mm; 10,06 mm dan 9,3 mm. Adapun nilai MIC dan MBC untuk S. mutans dengan adalah 1250 μg/mL dan 2500 μg/mL, nilai MIC dan MBC untuk S. epidermidis 625 μg/mL dan 2500 μg/mL dan untuk bakteri Bacillus subtilis adalah 625 μg/mL dan >5000 μg/mL (bakteriostatik).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 KIM 160 |
Keywords: | Elaeagnus latifolia; Maserasi; Evaporasi; Metabolit sekunder; Bakteri |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD71 Analytical chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 14 Nov 2019 11:30 |
Last Modified: | 16 Dec 2019 03:40 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/36645 |