ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA PEMATANGSIANTAR DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik serta (2) kesesuaian ruang terbuka hijau publik di Kota Pematangsiantar terhadap Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2007 tentang penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan pada tahun 2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kota Pematangsiantar yang memiliki 8 kecamatan dengan luas keseluruhan 7997,1 Ha atau 79,971 Km². Populasi ini sekaligus dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan survey instansi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari (1) analisis spasial yang meliputi pra pengolahan citra, interpretasi citra, klasifikasi penutupan lahan; (2) uji ketelitian interpretasi citra, serta (3) analisis kesesuaian ketersediaan ruang terbuka hijau publik Kota Pematangsiantar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis penutupan lahan, luas ruang terbuka hijau keseluruhan di Kota Pematangsiantar adalah seluas 3432,7 Ha atau sekitar 42,92% dari luas keseluruhan Kota Pematangsiantar, (2) Ketersediaan ruang terbuka hijau publik di kota Pematangsiantar memiliki luas 1546,07 Ha yang meliputi taman kota dengan luas 31,66 Ha, jalur hijau jalan dengan luas 990 Ha, RTH publik fungsi tertentu yang terdiri dari sempadan rel kereta api dengan luas 9,0 Ha, sempadan sungai dengan luas 429 Ha, dan pemakaman dengan luas 86,41 Ha. (3) ruang terbuka hijau publik seluas 1546,07 Ha dengan persentase 19,33% dari total luas wilayah, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Undang – Undang RI No. 26 Tahun 2007, RTH Publik Kota Pematangsiantar kekurangan 0,67% atau sekitar 53,35 Ha.