NASUTION, TIAMINA (2019) KONVERSI MINYAK BIJI KARET MENJADI BAHAN BAKAR BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS H-ZEOLIT DAN OH-ZEOLIT. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 4152210009 COVER.pdf - Published Version
Download (229kB) | Preview
2. NIM 4152210009 APPROVAL.pdf - Published Version
Download (247kB) | Preview
3. NIM 4152210009 ABSTACK.pdf - Published Version
Download (218kB) | Preview
4. NIM 4152210009 PREFACE.pdf - Published Version
Download (436kB) | Preview
5. NIM 4152210009 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (276kB) | Preview
6. NIM 4152210009 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (248kB) | Preview
7. NIM 4152210009 TABLES.pdf - Published Version
Download (319kB) | Preview
8. NIM 4152210009 APENDICES.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
9. NIM 4152210009 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (358kB) | Preview
13. NIM 4152210009 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (240kB) | Preview
14. NIM 4152210009 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (486kB) | Preview
Abstract
Sintesis biodiesel dilakukan melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi, menggunakan katalis zeolit alam Sarulla yang dipreparasi dan diaktivasi dengan metode kimia dan fisika. Aktivasi dengan metode kimia dilakukan dengan asam HCl 3M dan basa NaOH 2M. Aktivasi fisika dilakukan dengan kalsinasi. Katalis yang diaktivasi asam disebut H-zeolit dan katalis aktivasi basa disebut OH-zeolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelakuan aktivasi asam dan basa terhadap karakter zeolit alam serta mengetahui pengaruh variasi waktu reaksi dan konsentrasi katalis serta kondisi optimum yang diperoleh untuk konversi minyak biji karet menjadi biodiesel. Karakterisasi katalis meliputi XRD, SEM, FT-IR dan BET. Analisis XRD menunjukkan bahwa proses aktivasi asam dan kalsinasi mampu meningkatkan kristalinitas dan aktivasi basa menunjukkan penurunan kristalinitas katalis. Selain itu, hasil FT-IR menunjukkan gugus TO4 pada katalis H-zeolit dan OH-zeolit masih menunjukkan struktur yang baik. Sementara itu, hasil karakterisasi dengan BET menunjukkan bahwa aktivasi asam mampu meningkatkan luas dan aktivasi basa dapat menurunkan luas permukaan. Konversi minyak biji karet menjadi biodiesel dilakukan melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi pada suhu 60oC dengan rasio minyak: metanol adalah 1:6 (v/v), variasi konsentrasi katalis: minyak, 1:2, 1:4 dan 1:6 (b/b) dan variasi waktu reaksi 3, 5 dan 7 jam. Waktu reaksi yang lama tidak memberikan peningkatan yield biodiesel. Sementara itu, semakin besar konsentrasi katalis maka yield biodiesel yang dihasilkan semakin tinggi. Yield biodiesel optimum yang dihasilkan dengan katalis H-Zeolit sebesar 48,90% pada rasio katalis 1:2 dan waktu reaksi 5 jam. Sementara itu, dengan katalis OH-Zeolit yield biodiesel optimum yang dihasilkan sebesar 56,45% pada rasio katalis 1:2 dan waktu reaksi 3 jam. Karakteristik biodiesel yang diperoleh yaitu FFA 2,10%, kadar air 0,08% dan berat jenis 0,89 g/cm3. Analisis produk biodiesel yang dihasilkan dilakukan dengan GC.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 KIM 148 |
Keywords: | zeolit alam Sarulla; katalis heterogen; minyak biji karet; biodiesel |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TP Chemical technology T Technology > TP Chemical technology > TP670 Oils, fats, and waxes |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 12:28 |
Last Modified: | 12 Dec 2019 08:41 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/36600 |