PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PADA TEKS NARASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENELAAH NILAI-NILAI BUDAYA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTAPINANG

Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya pemanfaatan penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam materi teks narasi, seperti diketahui bahwa pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang kurang menarik dan dianggap sulit oleh sebagian siswa, sehingga perlu adanya media yang inovasi dan menarik. Media komik berbasis kearifan lokal dibutuhkan di sekolah SMP Negeri 3 Kotapinang dalam pembelajaran teks narasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengembangan media komik pada teks narasi berbasis kearifan lokal untuk menelaah nilai-nilai budaya kelas VII SMP Negeri 3 Kotapinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R & D) dirujuk pada model Borg & Gall yang dikemukakan oleh Sukmadinata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil validasi ahli materi terhadap kelayakan aspek materi memperoleh rata-rata 89,37% dengan kategori sangat baik, aspek kelayakan bahasa diperoleh rata-rata 83,33% dengan kategori sangat baik, kelayakan aspek penyajian diperoleh rata-rata 89,58% dengan kategori sangat baik. (2) hasil validasi dari ahli ilustasi gambar diperoleh rata-rata 100% dengan katergori sangat baik. (3) hasil validasi dari desain media pembelajaran dari aspek tampilan visual diperoleh rata-rata 80,28% dengan kategori baik, sedangkan dari aspek desain pembalajaran diperoleh rata-rata 75% dengan kategori baik. (4) respon tanggapan guru dengan rata-rata 93,33% dengan kategori sangat baik, (5) uji coba perorangan memperoleh persentase rata-rata 87,21% dengan kategori sangat baik, (6) uji coba kelompok kecil diperoleh persentase rata-rata 89,43% dengan kategori sangat baik, (7) uji coba lapangan terbatas diperoleh persentase rata-rata 91,29% dengan kategori sangat baik. Pemerolehan hasil efektivitas penggunaan media komik pada teks narasi berbasis kearifan lokal diperoleh 82,81% (posttest) sedangkan efektivitas tanpa menggunakan media komik pada teks narasi berbasis kearifan lokal diperoleh 60,61% (Pretest). Selisih dari posttest dan pretest adalah 22,2 yang mengindikasikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media komik pada teks narasi berbasis kearifan lokal menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini memiliki implikasi yaitu bagi guru untuk mempermudah dalam penyampaian materi teks narasi berbasis kearifan lokal, membantu guru untuk menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran teks narasi; bagi siswa adalah agar siswa mampu belajar secara mandiri dan terarah, minat belajar siswa meningkat pada teks narasi; bagi peneliti menambah kreativitas dalam pembuatan media pembelajaran yang lebih kreatif, memberikan pengalaman dan pengetahuan baru dalam mengembangkan media pembelajaran inovatif untuk pembelajaran teks narasi; bagi peneliti lain adalah sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.