EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN SAMOSIR

Lahan yang tidak bertambah atau tetap mengakibatkan penggunaan lahan yang terbatas. Meskipun tanah senantiasa terbentuk dari batuan yang lapuk, namun Penelitian berlokasi di Kabupaten Samosir. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran penggunaan lahan di Kabupaten Samosir dan agihan kesesuaian penggunaan lahan eksisting Kabupaten Samosir berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Samosir.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah Kabupaten Samosir. Metode penelitian sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi: interpretasi citra, digitasi overlay, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik diskriptif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil interpretasi visual pada citra Quickbird penggunaan lahan eksisting terbagi menjadi 15 klasifikasi meliputi cagar budaya yang memiliki luas 716 Ha dengan persentase 0,49%, danau yang memiliki luas 121 Ha dengan persentase 0,08%, hutan (APL) yang memiliki luas 1.740 Ha dengan persentase 1,19 %, hutan lindung yang memiliki luas 27.985 Ha dengan persentase 19,20%, hutan produksi tetap yang memiliki luas 14.975 Ha dengan persentase 10,28, hutan produksi terbatas yang memiliki luas 535 Ha dengan persentase 0,37%, kebun yang memiliki luas 5.861 dengan persentase 4,02%, lading yang memiliki luas43.338 Ha dengan persentase 29,74%, pemukiman pedesaan yang memiliki luas 576 Ha dengan persentase 0,40%, pemukiman perkotaan yang memiliki luas 59 Ha dengan persentase 0,04%, rawa yang memiliki luas 79 Ha dengan persentase 0,05%, sawah yang memiliki luas 11.887 Ha dengan persentase 8,16, semak belukar yang memiliki luas 37.798 Ha dengan persentase 25,94, Sungai yang memiliki luas 10 Ha dengan persentase 0,01% dan wisata yang memiliki luas 38 Ha dengan persentase 0,03% . Tingkat kesesuaian penggunaan lahan dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu sesuai, beum sesuai dan tidak sesuai. Klasifikasi sesuai memiliki luas 77.636 Ha dengan persentase 53,28%, klasifikasi belum sesuai memiliki luas 67.333 Ha dengan persentase 46,21% dan klasifikasi tidak sesuai memiliki luas 750 Ha dengan persentase 0,52% dari total keseluruhan wilayah penelitian.