POLITIK IDENTITAS ETNIS ALAS DALAM PEMEKARAN PROVINSI ACEH LEUSER ANTARA

Abstract--- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang
melatarbelakangi etnis Alas mendukung pemekaran provinsi di Aceh, serta upaya
apa yang dilakukan untuk mewujudkan provinsi tersebut dan mengetahui apa saja
faktor pemnghambat terwujudnya provinsi baru di Aceh. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan
etnografi. Pengumpulan data terhadap penelitian melalui wawancara secara
langsung dengan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuntutan
pemekaran provinsi yang dilakukan oleh etnis Alas dikarenakan oleh beberapa
alasan yang pertama karena etnik Alas tidak menyetujui adanya rencana dari
Gerakan Aceh Merdeka untuk memerdekakan provinsi Aceh dari wilayah
Republik Indonesia sehingga masyarakat etnik Alas memilih untuk tetap setia
terhadap NKRI dan memilih memisahkan diri dari provinsi Aceh, kedua adanya
ketimpangan pembangunan di wilayah pedalaman. Ketiga kurangnya kesempatan
masyarakat untuk menjabat posisi yang strategis di tingkat provinsi. Keempat luas
geografis provinsi Aceh yang menyulitkan masyarakat pedalaman untuk dapat
mencapai ibu kota provinsi. Kelimasimbolisme di MoU Helsinky. Dalam
mewujudkan provinsi Aceh Leuser Antara etnis Alas membangun hubungan
solidaritas serta jaringan politik dengan etnis lain yang tergabung dalam Aceh
Leuser Antara untuk bersama-sama mewujudkan provinsi Aceh Leuser Antara
dan beberapa aksi telah dilakukan oleh etnis Alas untuk menuntut pemekaran ini
bisa terjadi. Meski tuntutan etnis Alas sudah berlangsung lama namun pemekaran
provinsi Aceh Leuser Antara belum terwujud dikarenkan adanya ketidaksetujuan
pemerintah provinsi Aceh serta adanya MoU Helsinky yang menjadi kendala
dalam terbentuknya provinsi baru di Aceh.