Girsang, Desyanti (2019) SISTEM PENGETAHUAN ETNIS MELAYU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI IBU HAMIL DI DESA PALUH SIBAJI PANTAI LABU DELI SERDANG. Masters thesis, UNIMED.
1. NIM. 8156152001 COVER.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
2. NIM. 8156152001 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (478kB) | Preview
3. NIM. 8156152001 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
4. NIM. 8156152001 PREFACE.pdf - Published Version
Download (328kB) | Preview
5. NIM. 8156152001 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
6. NIM. 8156152001 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
7. NIM. 8156152001 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (403kB) | Preview
11. NIM. 8156152001 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (398kB) | Preview
12. NIM. 8156152001 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
Abstract
Tulisan ini merupakan bagian dari penulisan tesis Antropologi Sosial
Universitas Negeri Medan yang bertujuan untuk : (1) mengetahui sistem
pengetahuan etnis Melayu terhadap pantangan –pantangan dalam menjaga
kesehatan reproduksi Ibu hamil di desa Palu Sibaji Pantai Labu Deli Serdang; (2)
mengetahui usaha yang dilakukan etnis Melayu dalam penolong pesalinan dan
pasca melahirkan terhadap kesehatan reproduksi Ibu Hamil di desa Paluh Sibaji
Deli Serdang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
etnografi. Adapun tehnik penelitian antara lain melakukan observasi partisipan
dan wawancara mendalam terhadap informan etnis Melayu yang mengetahui
sistem pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi ibu hamil. Etnis Melayu di
desa Paluh Sibaji Pantai Labu Deli Serdang masih percaya terhadap sistem
pengetahuan berupa pantangan dan larangan untuk menjaga kesehatan reproduksi
ibu hamil.
Hasil penelitian yang didapatkan pengetahuan pantangan –pantangan
berupa pantangan terhadap makanan seperti ikan asin, kerak nasi, buah durian,
nenas, jeruk nipis. Pantangan lainnya yaitu berupa pantangan terhadap perilaku
yaitu pantangan agar tidak melilitkan handuk dileher pada saat hamil, tidak boleh
keluar pada senja hari, tidak boleh mandi lebih dari jam 4 sore. Pantangan juga
bukan hanya bagi ibu hamil namun juga terdapat pantang larang bagi suami ibu
hamil. Pada saat istri hamil, suami tidak boleh menyembelih hewan, tidak boleh
menangkap ikan. Hal ini dipercaya dapat mengakibatkan hal buruk bagi kesehatan
ibu hamil terutama pada kondisi anak yang dikandung akan dilahirkan cacat.
Proses persalinan yang dilakukan ibu hamil dibantu oleh tenaga kesehatan dan
“dukun beranak”. Terdapat pula usaha yang dilakukan ibu hamil pasca
melahirkan. Perawatan seperti obat –obat tradisional merupakan suatu cara yang
dilakukan. Etnis Melayu di Paluh Sibaji menggunakan obat tradisional seperti
Pilis dalam menjaga kesehatan reproduksi pasca melahirkan, kemudian ada usaha
menjaga dengan bedak melahirkan, meninum -minuman tradisional jamu dan
sebagainya. Seluruh system pengetahuan Etnis Melayu terhadap Kesehatan
Reproduksi ibu hamil berupa pantang larang menjadi suatu kearifan lokal pada
etnis melayu di desa Paluh Sibaji Pantai Labu Deli Serdang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 306.81 Gir s |
Keywords: | Sistem Pengetahuan, Etnis Melayu, Kesehatan Reproduksi, Ibu Hamil |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN502 Psychological anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 13 Sep 2019 03:32 |
Last Modified: | 13 Sep 2019 03:32 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35998 |