Lumban Gaol, Dinata (2019) ASIMILASI DALAM KELUARGA PERKAWINAN ANTAR ETNIK PEREMPUAN BATAK TOBA DAN LAKI-LAKI TIONGHOA DI DOLOKSANGGUL SUMATERA UTARA. Masters thesis, UNIMED.
1. NIM. 8156152001 COVER.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
2. NIM. 8156152001 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (478kB) | Preview
3. NIM. 8156152001 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
4. NIM. 8156152001 PREFACE.pdf - Published Version
Download (328kB) | Preview
5. NIM. 8156152001 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
6. NIM. 8156152001 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
7. NIM. 8156152001 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (403kB) | Preview
11. NIM. 8156152001 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (398kB) | Preview
12. NIM. 8156152001 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
Abstract
Tujuan Penelitian ini menganalisis (1) proses pembauran perkawinan campuran atau
asimilasi antara perkawinan perempuan Batak Toba dengan Laki-laki Tionghoa di
Doloksanggul. (2) faktor-faktor penting yang mendorong perkawinan campur antara
perempuan BatakToba dengan Laki-laki Tionghoa di Doloksanggul. Serta (3)
keharmonisan perkawinan campur antara perempuan Batak Toba dengan Laki-laki
Tionghoa di Doloksanggul. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode
kualitatif. Hasil dari penelitian ini, dalam asimilasi perkawinan, atau sering disebut
asimilasi fisik yang terjadi karena perkawinan antar etnik atau antar ras untuk
melahirkan etnik atau ras baru terdapat sejumlah kelompok yang memiliki
kebudayaan berbeda, terjadi pergaulan antar individu atau kelompok secara intensif
dan dalam waktu yang relatif lama. Golongan-golongan manusia dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda-beda, Saling bergaul langsung secara intensif
untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi
masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Biasanya, golongan-golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah
suatu golongan mayoritas dan beberapa golongan minoritas mengubah sifat khas dari
unsur-unsur kebudayaanya dan menyesuaikannya dengan kebudayaan dari golongan
mayoritas, sehinnga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaanya dan masuk
ke dalam kebudayaan mayoritas. Kesimpulan penelitian lapangan ini adalah Interaksi
antar etnik Tionghoa dengan Batak Toba di Doloksanggul mengekspresikan suatu
pola adaptasi (penyesuaian) dalam proses sosial yang asosiatif (menyatukan).Pola
interaksi yang dilakukan oleh etnik Tionghoa itu adalah sebagai upaya mereka untuk
menjadi bagian yang berpartisipasi sebagai warga masyarakat Doloksanggul.
Walaupun penyesuaian yang dimaksud masih lebih bernuansa ekonomi namun
secara antropologi hal itu dapat dipandang sebagai bagian dari upaya proses sosial
menuju keserasian sosial dan integrasi sosial.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 302 Lum a |
Keywords: | Interaksi, Etnik Batak Toba dan Etnik Tionghoa, Proses Asimilasi, Perkawinan Campur, Harmonisasi. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 13 Sep 2019 03:19 |
Last Modified: | 13 Sep 2019 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35996 |