INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA TAMIANG DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SIKAP BAHASA SISWA KELAS V SD KEC. BENDAHARA KAB. ACEH TAMIANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mendeskripsikan bentuk interferensi
leksikal pada bahasa Tamiang dalam pemakaian bahasa Indonesia ragam tulis siswa, (2)
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi bahasa Tamiang
dalam pemakaian bahasa indonesia ragam tulis siswa, dan (3) Menjelaskan implikasi
pembelajaran bahasa Indonesia terhadap sikap bahasa siswa kelas V SD. Metode penelitian
adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Siswa kelas
V sekolah dasar di kec. Bendahara kab. Aceh Tamiang merupakan siswa yang
dwibahasawan, (2) Terjadi intererensi leksikal makna konotasi dan denotasi, fonologi,
morfologi pada karangan narasi siswa, dan (3) Terjadi interferensi morfologi berupa afiksasi
me-, ter-, se-, dan nasalisali pada prefiks ber pada BMT, penggunaan reduplikasi akar kata
dan reduplikasi akar kata sufiksasi-an. Serta terdapat morfem bebas dan terikat di dalamnya
karangan narasi siswa. (4) Terdapat persamaan hiponim, hipernim, homofon, fonologi,
morfologi pada bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Implikasi pembelajaran bahasa
Indonesia terhadap sikap bahasa siswa kelas V SD memperoleh total keseluruhan indikator
tersebut 56,5% dengan kriteria kurang. Jadi dapat disimpulkan sikap bahasa siswa kelas V
sekolah dasar di Kecamatan Bendahara dalam kriteria kurang sehingga banyak terjadi
interferensi bahasa Melayu Tamiang kedalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa siswa kelas V SD kec. Bendahara belum mampu keluar sepenuhnya dari
bahasa ibu (B1). Disar