Damanik, Erond L (2018) PEMILIHAN TANPA KONTESTASI:KOTAK KOSONG VERSUS KANDIDAT TUNGGAL PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KABUPATEN DELI SERDANG. In: Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2018, Desember 2018, Universitas Negeri Medan.
text.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Pilkada adalah pemilihan dengan kontestasi (contested election) untuk menentukan pejabat publik yakni sosok penguasa yang legitimate terhadap perumusan kebijakan publik.Artikel ini mendiskusikan realitas politik Pilkada yakni pemilihan tanpa kontestasi (uncontested election) yaitu kotak kosong versus kandidat tunggal. Pemilihan tanpa kontestasi adalah pengebirian terhadap hak-hak politik warga negara yakni untuk memilih dan dipilih. Munculnya kandidat tunggal pada Pilkada menunjuk pada kegagalan partai politik sebagai agen demokratisasi di daerah. Keharusan pemilihan dengan kontestasi berimplikasi pada pertimbangan terhadap hak politik warga negara sehingga kotak kosong harus berhadapan dengan kandidat tunggal. Untuk menjelaskan kasus ini, dipergunakan teori Dahl bahwa demokrasi responsif dilakukan dengan pemilihan pejabat publik, mekanisme pemilihan yang bebas dan adil, hak memilih inklusif, dan hak berkompetisi merebut jabatan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan tanpa kontestasi yaitu kotak kosong versus kandidat tunggal disebabkan oleh faktor institusional, partai politik dan egoisme berkuasa.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Keywords: | Kotak kosong; kandidat tunggal; partai politik dan hak politik |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN492 Political organization. Political anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 27 Aug 2019 05:49 |
Last Modified: | 20 Sep 2019 05:09 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35857 |