KAJIAN KEKUATAN IMPAK DINAMlK PELEK MOBIL MENGGUNAKAN METODE SPLLTE HOPKINSON PReSSURE BAR (SHPB)

Kegagalan komponen struktur seperti pelek mobil sering terjadi khususnya pelek mobil produk lokal belum diketahui propertis dan karakteristiknya. Kegagalan pelek mobil berupa retak, pecah, bahkan patah. Patah pelek mobil tidak memberikan tanda- tanda awal patahan, patahan diasumsikan terjadi akibat benturan atau beban secara tiba- tiba dan berfluktuasi. benturan- benturan yang keras dengan kecepatan tinggi dapat mengakibatkan kegagalan dalam pelek mobil hal ini ditandai dengan adanya pemadatan struktur pada daerah batang pelek. Impak dinamik didasarkan atas rambatan gelombang tegangan di dalam batang. Uji impak dinamik menggunakan metode Splite Hapkinson Pressure Bar adalah teknik yang dilakukan untuk menjawab permasalahan terhadap kemampuan bahan menerima beban impak dinmaik. Dari hasil penelitian dapat diinformasikan kekuatan tarik impak bahan pelek mobil non- fatigue sebesar 482,32 MPa dan untuk pre- fantigue sebesar 312,61 MPa, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik impak bahan pelek mobil menurun pascafatik setelah pemakaian sebesar 35,19% dan dari hasil verifikasi menggunakan simulasi MSC NASTRAN bahwa konsentrasi tegangan terjadi pada daerah batang pelek dan kerusakan/ kegagalan pelek mobil lebih didominasi oleh tegangan tekan namun tidak menutup kemungkinan bahwa tegangan tarik dinamik sangat berpengaruh terhadap kegagalan komponen struktur pelek mobil.