PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOOMERANG RUN WITH THE BALL DENGAN LATIHAN CURVING-LINE TRAJECTORY TERHADAP KECEPATAN MENGGIRINGBOLA

Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test kecepatan menggiring bola pada kelompok latihan boomerang run with the balldiperolehthitung sebesar 32,16 serta ttabel sebesar 1,90 dengan α=0,95 (thitung>ttabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan boomerang run with bhe Ballterhadapkecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16 tahun sekolah sepakbola (SSB) Tunas Muda Rantau Prapat tahun 2014. Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test kecepatan menggiring bola kelompok latihan curving line trajectory diperoleh thitung sebesar 25 serta ttabel sebesar 1,90 dengan α=0,95 (thitung>ttabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan curving line trajectory terhadap kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16 tahun sekolah sepakbola (SSB) Tunas Muda Rantau Prapat tahun 2014. Analisis hipotesis ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku diperoleh harga thitung sebesar 3,34 serta ttabel sebesar 1,76 dengan α=0,95 (thitung>ttabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa latihan boomerang run with the ball lebih besar pengaruhnya daripada latihan curving line trajectory terhadap kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 16 tahun sekolah sepakbola (SSB) Tunas Muda Rantau Prapat tahun 2014.