Hasyim (2014) STRATEGI MEMBANGUN MEREK YANG KUAT (BRAND EQUITY) UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY. In: Seminar Nasional Menyonsong ASEAN Economic Community 2015 dari Perspektif Teknik, Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 15 October 2014, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Peer Review.pdf - Published Version
Download (6MB) | Preview
Prosiding.pdf - Published Version
Download (90MB) | Preview
Abstract
Merek (brand) merupakan perekat yang mengingk:atkan berbagai fungsi pemasaran dalam organisasi. Inti dari komunikasi pemasaran yang sebenarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Jika perusahaan mampu membangun suatu merk yang kokoh, maka perusahaan akan memiliki program pemasaran yang kokoh pula, sebaliknya jika temyata perusahaan tidak mampu, maka segala upaya yang dilakukan oleh pemasaran, seperti periklanan, promosi penjualan, kehumasan, tidak mampu mencapai tujuan program pemasaran perusahaan, dengan kata lain pemasaran adalah merek (branding). Jadi merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas Brand menjadi sangat penting karena beberapa hal yaitu: 1). Emosi konsumen terkadang turun naik. Brand mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. 2). Brand mampu menembus pagar budaya dan pasar. Dapat dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu di terima seluruh dunia dan budaya. 3). Brand mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen, semakin kuat suatu merek, maka semakin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin banyak asosiasi merek (brand association) yang terbentuk dalam merek tersebut, jika brand association yang terbentuk memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat maka potensi ini akan meningk:atkan citra merek (brand Image). 4. Brand berkembang menjadi sumber asset
terbesar bagi perusahaan. Membangun merek yang kuat memerlukan fondasi yang kuat begitu juga dengan membangun merek.
1) Memiliki Positioning yang tepat Merek dapat dipositioning-kan dengan berbagai cara, misalnya dengan membangun 2). Memiliki Brand Value yang tepat Semakin tepat merek di-positioning-kan di benak pelanggan, merek tersebut akan semakin competitive. Untuk mengelola hal tersebut kita perlu mengetahui brand value. 3). Memiliki Konsep yang Tepat Tahap akhir untuk mengk:omunikasikan brand value dan positioning yang tepat kepada konsumen harus didukung oleh konsep yang tepat. Pengembangan konsep merupakan proses kreatif, karena berbeda dari positioning, konsep dapat terus-menerus berubah sesuai dengan daur hidup produk yang bersangkutan. Konsep yang baik ialah dapat mengk:omunikasikan semua elernn-elemen brand value dan positioning yang tepat, sehingga brand image tetap terus menerus ditingk:atkan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Keywords: | Membangun merek, Brand Equity, Daya Saing |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory. Demography > HB238 Competition. Production. Wealth H Social Sciences > HF Commerce > HF5001 Business > HF5717 Business communication |
Divisions: | Fakultas Ekonomi |
Depositing User: | astina hartono lubis |
Date Deposited: | 01 Jul 2019 07:06 |
Last Modified: | 01 Jul 2019 08:17 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/35490 |