PERANAN KEUSKUPAN AGUNG MEDAN DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA MEDAN (1963-2013)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dibentuknya Lembaga sosial ekonomi Keuskupan Agung Medan di Kota Medan, peranan Keuskupan Agung Medan dalam pengembangan sosial ekonomi masyarakat di Kota Medan, dan dampak pengembangan sosial ekonomi oleh Keuskupan Agung Medan di Kota Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan 4 tahap penelitian yaitu Pertama, pengumpulan sumber-sumber yang relevan dengan penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penelitian lapangan dengan observasi, wawancara serta untuk mendukung data peneliti juga melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, artikel dan sejenisnya. Kedua, data yang telah dikumpulkan tersebut di uji kebenarannya lewat kritik sumber. Ketiga, penafsiran sumber dan yang keempat ialah penulisan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Keuskupan Agung sudah memulai karya pelayanan dalam bidang pengembangan sosial ekonomi masyarakat mulai tahun 1963 dilatarbelakangi keadaan sosial ekonomi dan politik yang dihadapi oleh masyarakat dan membentuk lembaga Delegatus Sosial yang aktif memberikan karya sosial ekonomi bagi masyarakat. Selanjutnya dibentuk Panitia Sosial Ekonomi, Komisi PSE, Caritas PSE hingga Yayasan Caritas PSE yang tugasnya ialah mengembangkan sosial ekonomi masyarakat lewat pemberdayan, (Perkebunan dan Peternakan), pemberian bantuan modal (CU), pemberian advokasi hukum, penyediaan rehabilitasi bagi yang terklibat Narkoba, dan lain sebagainya. Dalam pelayanan ini masyarakat umum juga menjadi fokus pelayanan. Bentuk program pengembangan sosial ekonomi Keuskupan Agung Medan disesuaikan dengan letak dan kondisi geografis masyarakat serta pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Oleh karena itu Kota Medan yang merupakan kota dengan pusat industry umumnya pengembangan sosial ekonomi masyarakatnya dilakukan dengan pengembangan CU di tingkat paroki, Pelatihan dan pemberdayaan masyarakat (penanaman lahan sempit), kegiatan penghijauan dan kehutanan serta program rehabilitasi. Dampak pengembangan sosial ekonomi bagi masyarakat ialah meningkatkan sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan, meningkatkan sarana dan prasarana dan lain sebagainya.