PENGARUH PEMAHAMAN PADA BISNIS KLIEN, PERTIMBANGAN AUDITOR, TEKANAN WAKTU, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP RISIKO AUDIT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman pada bisnis klien, pertimbangan auditor, tekanan waktu, dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap risiko audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di kantor akuntan publik yang ada di Kota Medan. Penentuan sampel menggunakan metode Purposive Sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 52 responden di 5 KAP. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan penyebara nkuesioner yang dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan pemahaman pada bisnis klien, pertimbangan auditor, tekanan waktu, dan sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap risiko audit. Peningkatan pemahaman pada bisnis klien, pertimbangan auditor, tekanan waktu, dan SPI dapat mengurangi risiko audit yang terjadi.
Dengan memahami bisnis klien dapat melakukan audit dapat memberikan keputusan yang baik dalam hasil auditnya sehingga dapat menghindari terjadinya risiko audit. Keputusan yang diberikan oleh auditor harus dipertimbangkan terlebih dahulu agar menghasilkan keputusan yang baik. Keputusan yang diberikan auditor sangat berpengaruh terhadap hasilauditnya. Adanya tekanan waktu yang diberikan kepada auditor dapat menyebabkan auditor meninggalkan program bagian audit yang penting atau bahkan auditor tidak memodifikasikan pendapatmya sesuai dengan standar yang berlaku. Semakin baik sistem pengendalian perusahaan klien maka auditor dalam melaksankan pengaudit akan mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian atas pelaporan keuangan kliennya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman pada bisnis klien, pertimbangan auditor, tekanan waktu, dan sistem pengendalian internal dapat meminimalisasir risiko audit.Hal ini juga menyatakan bahwa semakin baik seorang auditor dalam memberikan informasi audit maka semakin kecil risiko audit yang terjadi, begitu sebaliknya semakin kurang baik auditor dalam memberikan informasi audit makadapat meningkatkan risiko audit.