SITANGGANG, RENOVA CHRISTINA (2018) TRADISI MAMEAKHON SIPANGANON DALAM ETNIS BATAK TOBA DI DESA RIANIATE KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1.-NIM-3142122010-COVER.pdf - Published Version
Download (48kB) | Preview
2. NIM 3142122010 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (609kB) | Preview
3.-NIM-3142122010-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
4.-NIM-3142122010-KATA-PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (344kB) | Preview
5. NIM 3142122010 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
6. NIM 3142122010 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (204kB) | Preview
7. NIM 3142122010 BAB I.pdf - Published Version
Download (542kB) | Preview
11. NIM 3142122010 BAB V.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
12. NIM 3142122010 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai Tradisi Mameakhon Sipanganon dalam Etnis Batak Toba di Desa Rianiate Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, bertujuan untuk mengetahui tentang apa yang melatarbelakangi pelaksanaan tradisi mameakhon sipanganon, apa makna dari tradisi mameakhon sipanganon, dan bagaimana proses pelaksanaan mameakhon sipanganon dalam etnis batak Toba di Desa Rianiate. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Kualitatif dan bersifat observasi partispan. Lokasi penelitian yang dilakukan Desa Rianiate Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan reduksi data, data display kemudian mengambil kesimpulan dan verifikasi data yang telah ada. Hasil penelitian dan pembehasan mengemukakan bahwa Mameakhon Sipanganon merupakan salah satu tradisi etnis Batak Toba yang diwarisi dari nenek moyang mereka terdahulu. Mameakhon Sipanganon merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap sahala nenek moyang etnis batak Toba karena nenek moyang nya tersebut dianggap berpengaruh dalam kehidupan mereka. Pada pelaksanaan mameakhon sipanganon ada empat tahapan yang biasanya dilakukan, yakni : mengundang sahala, mempersiapkan binatang yang akan disembelih, mameakhon sipanganon, dan makan bersama. Pandangan agama Kristen terhadap tradisi ini yakni menolak dan melarang umatnya untu melaksanakannya, sedangkan agama Katolik lebih longgar dan terbuka dalam menerima kebudayaan Batak, termasuk tradisi mameakhon sipanganon.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 ANTRO 038 |
Keywords: | MAMEAKHON SIPANGANON, ETNIS BATAK TOBA |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN478 Social organization |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 14:44 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 04:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/34807 |