UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELEJARAN INQUIRY TRAINING PADA MATERI POKOK MOMENTUM DAN IMPULS DI KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI T.P 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pembelajaran fisika dengan menggunakan pembelajaran konvesional dan model pembelajaran Inquiry Training dalam mengatasi miskonsepsi siswa dan mengetahui pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry Training dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi pokok momentum dan impuls.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain two group pretest and postest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen X Mia 1 yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas kontrol X Mia 4 yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran konvensial, masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan tes essai dengan skala CRI (Certainty of Response Index) sebanyak 8 soal yang terlebih dahulu sudah divalidasikan.
Berdasarkan hasil pengolahan data pretest diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 34,17 dan nilai rata-rata kelas kontrol 25,83. Dari hasil uji beda dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretest kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas, kemudian pada kedua kelas dilakukan postest. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 83,33 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 77,07. Dari hasil pengujian hipotesis maka hipotesis (Ha) diterima yaitu adanya pengaruh yang signifikan pada kelas yang diberikan perlakuan. Hasil analisis data siswa yang mengalami miskonsepsi sebelum perlakuan pada kelas kontrol rata-rata adalah 19,59% dan kelas eksperimen adalah 22,92%. Lalu setelah diberikan perlakuan yang berbeda, maka data miskonsepsi siswa kelas kontrol adalah 30,83% dan kelas eksperimen adalah 11,67%. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap upaya mengatasi miskonsepsi siswa dengan model pembelajaran Inquiry Training pada materi pokok momentum dan impuls di kelas X SMA Negeri 3 Binjai T.P 2017/2018.