Zulfaulina (2011) ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ROKANHILIR RIAU. Masters thesis, UNIMED.
809745021 Judul.pdf - Published Version
Download (56kB) | Preview
809745021 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (81kB) | Preview
809745021 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
809745021 Abstrak.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
809745021 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
809745021 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
809745021 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
809745021 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
809745021 Bab I.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
809745021 Bab V.pdf - Published Version
Download (85kB) | Preview
809745021 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan pemanfaatan laboratorium dalam menunjang proses pembelajaran biologi di SMA Negeri se-Kabupaten Rokanhilir Riau. Penelitian dilakukan di duabelas Sekolah Menengah Atas di Rokanhilir Riau. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan penyimpulannya didasarkan atas persentase dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi laboratorium di SMA Negeri se-Kabupaten Rokanhilir Riau meliputi didalamnya frekuensi kegiatan laboratorium, kondisi sarana dan pemanfaatan laboratorium dan perlengkapan sarana yang dibutuhkan pada saat praktikum berlangsung di kelas XI selama semester I (gasal) tahun ajaran 2010/2011. Persentase pelaksanaan kegiatan laboratorium di kelas XI SMA Negeri se-Kabupaten Rokanhilir hanya mencapai 37,96% berada pada kategori tidak baik dari keseluruhan materi pembelajaran yang dipraktikumkan. Kondisi sarana dan pemanfaatan laboratorium mencapai pada kategori kurang baik dengan persentase 55,3%. Untuk melihat ada tidaknya perbedaan secara signifikan keberadaan laboratorium sekolah antara kawasan pusat kota dan pinggir kota dilakukan uji Mann-Whitney menggunakan program SPSS 17. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan untuk keadaan laboratorium, dokumentasi, perlengkapan dan frekuensi pemanfaatan laboratorium antara kedua kawasan tersebut. Namun perbedaan secara signifikan tampak pada kemampuan guru dalam menggunakan laboratorium, kesesuaian penggunaan peralatan dan bahan dengan materi pembelajaran biologi yang dipraktikumkan dan keselamatan dan kesehatan kerja laboratorium. Hambatan-hambatan yang dialami oleh guru-guru biologi dalam melaksanakan praktikum adalah masalah waktu yang tidak cukup, alat dan bahan yang kurang memadai, tenaga laboran tidak ada, pengalihan fungsi laboratorium untuk kegiatan lain diluar kegiatan praktikum. Ruang laboratorium biologi masih bergabung dengan laboratorium kimia dan fisika, bahkan masih ditemukan sekolah tidak memiliki laboratorium. Penelitian ini mengindikasikan perlunya kesadaran guru-guru biologi akan pentingnya kegiatan laboratorium dalam mencapai pemahaman konsep biologi bagi siswa, membangkitkan motivasi siswa untuk belajar sains, serta mengembangkan keterampilan prosesnya sehingga menimbulkan sikap ilmiah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 570.7 Zul a |
Keywords: | Biologi; Laboratorium; Kurikulum |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Mr Aris Hadiana |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 24 Jun 2016 03:44 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/3433 |