HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MTS AL-WASHLIYAH

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perilaku makan siswa; (2) Mengetahui status gizi siswa; (3) Mengetahui motivasi belajar siswa ; (4) Menganalisis hubungan perilaku makan siswa dengan motivasi belajar siswa; (5) Menganalisis hubungan status gizi dengan motivasi belajar siswa; (6) Menganalisis hubungan perilaku makan dan status gizi dengan motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini adalah crossectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Janurai-Februari 2018. Lokasi penelitian di MTs Al-Washliyah Medan. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII sebanyak 46 orang. Sampel menggunakan metode total sampling, sehingga jumlah sampel 46 orang. Data perilaku makan dan motivasi belajar dikumpulkan menggunakan angket. Data status gizi diukur berdasarkan BB dan TB. Teknik analisis data secara deskriptif. Data penilaian status gizi dengan Z-score. Hubungan antar variabel digunakan korelasi rank spearman. Untuk melihat hubungan ketiga variabel menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan sebesar 54 persen responden laki-laki dan 46 persen responden perempuan. Usia responden termasuk remaja awal sebesar 48 persen. Sebagian besar (72 %) responden tinggal di panti asuhan dan sebesar 78 persen responden memiliki orangtua. Perilaku makan siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 54 persen. Status gizi siswa termasuk kategori normal sebesar 83 persen. Motivasi belajar siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 57 persen. Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku makan dengan motivasi belajar dengan nilai (0,320 > 0,000). Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan motivasi belajar siswa dengan nilai (0,414 > 0,000). Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan tidak terdapat hubungan yang siginifikan antara perilaku makan dan status gizi dengan motivasi belajar siswa dengan nilai (0,190 > 0,05). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian.