PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN COOPERATIVE TIPE TAI

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 41 Medan yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 7 kelas secara acak. Terpilih kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen 1 yang berjumlah 34 orang yang diajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan kelas VII-5 sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 34 orang yang diajar menggunakan Team Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini menggunakan instrumen dalam bentuk essay yaitu posttest sebanyak 3 soal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas data. Dari analisis data yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 24,56 dan nilai rata-rata kelas eksperimen 2 sebesar 22,47. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Hasil uji t sepihak dengan dk = 78 dan  = 0,05, diperoleh thitung = 3,29 dan ttabel = 1,6699 sehingga thitung>ttabel yaitu 3,29>1,6699 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada sub pokok bahasan Himpunan di kelas VII SMPN 41 Medan TA 2017/2018.