EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOVERATIVE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK HIKAYAT OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BARUS 2016/2017

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik hikayat oleh siswa kelas XI SMAN 1 Barus 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsir intrinsik hikayat yang diajarkan dengan model pembelajaran Cooverative Learning lebih berpengaruh dibanding kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik yang diajar dengan metode pembelajaran tanya jawab pada siswa kelas XISMAN 1 Barus 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Barus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XISMAN1 Barus 2016/2017 yang berjumlah 158 siswa. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Alat yang digunakan untuk mengetahui hasil penelitian ini adalah tes essay. Tes essay yang dimaksud adalah menugaskan siswa untuk mengidentifikasi unsur intrinsik hikayat. Sebelum melaksanakan tes, terlebih dahulu siswa diberi penjelasan tentang materi yang sama pada kelompok tersebut, yaitu kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran tanya jawab.Teknik analisa data yang digunakan yaitu menentukan rata-rata hitung, standar deviasi, standar error, uji normalitas, uji homogenitas, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen = 79,77 dengan standar deviasi = 9,64 dan standar error = 1,79. Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol = 73,57 dengan standar deviasi = 9 dan standar error = 1,67.Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung< Ltabel) dan homogen (Fhitung< Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung> ttabel (2,780>1,671), yang berarti hipotesis dapat diterima pada taraf signifikan 95% atau α 0,05% dengan dk= n1+ n2-2 = 58.
Dengan demikian dapat Disimpulkan bahwa kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik hikayat yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooverative Learninglebih berpengaruh dibandingkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik yang diajarkan dengan Model Pembelajaran tanya jawab pada siswa kelas XI SMAN 1 Barus 2016/2017.