NORDIN, NURUL HUDA (2018) RITUAL BAJAMU PADA ETNIS MELAYU DI DESA SEI SANGGUL KECAMATAN PANAI HILIR KABUPATEN LABUHAN BATU. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3141122036 COVER.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
2.NIM 3133322027 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (957kB) | Preview
6. NIM 3141122036 TABLES.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
3. NIM 3141122036 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
7. NIM 3141122036 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (201kB) | Preview
4. NIM 3141122036 PREFACE.pdf - Published Version
Download (367kB) | Preview
5. NIM 3141122036 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (254kB) | Preview
8. NIM 3141122036 CHAPTER 1.pdf - Published Version
Download (485kB) | Preview
12. NIM 3141122036 CHAPTER 5.pdf - Published Version
Download (362kB) | Preview
13. NIM 3141122036 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (i) Untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual bajamu pada etnis Melayu Desa Sei Sanggul, (ii) Untuk mengetahui perlengkapan didalam ritual bajamu etnis Melayu Desa Sei Sanggul, (iii) Untuk mengetahui alasan etnis Melayu Desa Sei Sanggul masih melakukan ritual bajamu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lapangan mengenai ritual bajamu yang dilakukan oleh etnis Melayu Desa Sei Sanggul. Pengamatan tersebut dilihat dari proses jalannya ritual bajamu serta kelengkapan bahan yang digunakan dalam ritual bajamu. Untuk memperdalam data yang diperoleh maka dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara kepada informan yang dianggap dapat memberikan keterangan yang lebih akurat dengan cara mempertanyakan secara langsung kepada pihak yang terlibat dalam proses ritual bajamu. Dokumentasi dilakukan untuk menguatkan data yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual bajamu masih dilakukan oleh etnis Melayu Desa Sei Sanggul sebagai proses penyembuhan penyakit. Dahulunya ritual bajamu ini dilakukan setahun dua kali atau enam bulan sekali, hanya saja pada saat sekarang ini ritual bajamu terjadi jika salah satu dari anggota keluarga sedang mengalami sakit. Ritual bajamu dipercaya etnis Melayu sebagai jalinan hubungan antara manusia dengan ruh gaib yang menempati lingkungan tempat tinggal. Kepercayaan terhadap ruh gaib ini dikenal dengan nama puaka atau pegangan badan. Ritual bajamu ini memiliki dua puaka yang berbeda diantaranya yaitu puaka mambang tali arus dan puaka mambang pangulubalang. Kedua puaka yang berbeda ini memiliki proses pelaksanaan yang berbeda, hanya saja yang menjadi persamaan diantara keduanya yaitu waktu pelaksanaanya yang dilakukan pada saat malam hari. Perbedaan diantara keduanya ialah proses pelaksanaan ritualnya, yang dimana puaka mambang tali arus pelaksanaannya dengan cara menghanyutkan lancang ke laut, sedangkan puaka mambang pangulubalang proses pelaksanaannya dengan cara makan bersama dengan anggota keluarga yang menjalankan ritual dengan memakan makanan sajian jamuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 ANTRO 025 |
Keywords: | RITUAL; BAJAMU; PUAKA |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 11 Mar 2019 14:03 |
Last Modified: | 26 Mar 2019 02:52 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/33321 |