HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN SIBORONG-BORONG

Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala Sekolah dengan kinerja guru?, (2) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dengan kinerja guru?, dan (3) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah dan pelaksanaan supervisi pengajaran secara bersama-sama dengan kinerja guru?.Tujuan penelitian ini adalah: (I) untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru, (2) untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dengan kinerja guru, (3) untuk mengetahui hubungan yang signifikan antra* kemampuan manajerial kepala sekolah dan pelaksanaan supervisi pengajaran secara bersama-sama dengan kinerja guru. Metode penelitian ini adalah kuantitatif jenis deskriptif studi korelasional dengan pola kajian korelatif dengan menempatkan variabel penelitian ke dalam dua kelompok yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah guru SMP Negeri Se- Kecamatan siborongborong yang berada di masing-masing unit kerja. Untuk menentukan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling, dan berdasarkan perhittingan dan teknik tersebut diperoleh jumlah sampel 60 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Liker t. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik korelasi dan regresi sederhana dan ganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (I) Kemampuan manajerial kepala sekolah mempunyai hubungan dan berkontribusi secara signifikan dengan kinerja guru dengan besar koefisiennya mencapai 0.540, dimana koefsien korelasi ini dimaknai memiliki hubungan yang cukup dan kontribusi efektif yang diberikan mencapai 28.7 %. Hal ini diartikan bahwa variasi - yang terjadi pada variabel Kemampuan manajerial kepala sekolah sebesar 28.7 % dapat diprediksi dalam meningkatkan kinerja guru, (2) Pelaksanaan supervisi pengajaran mempunyai hubungan dan berkontribusi secara signifikan dengan kinerja guru dengan besar koefisiennya mencapai 0.570, dimana koefsien korelasi ini dimaknai memiliki hubungan yang cukup dan kontribusi efektif yang diberikan mencapai 32 %. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel pelaksanaan supervisi pengajaran sebesar 32 % dapat diprediksi dalam meningkatkan kinerja guru, dan (3) Kemampuan manajerial kepala sekolah dan pelaksanaan supervisi pengajaran secara bersama-sama mempunyai hubungan signifikan dengan kinerja guru dengan besar koefisien korelasinya mencapai 0.755 yang tergolong memiliki hubungan yang cukup dan sumbangan efektif yang diberikan adalah 60.7 %. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kemampuan manajerial dan pelaksanaan supervisi pengajaran terbukti secara empiris menjadi faktor pendukung peningkatan kinerja guru.