KONTRIBUSI USAHA TANAMAN HIAS TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pemeliharaan tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ditinjau dari penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,
penggunaan pestisida (2) Kontribusi usaha tanaman hias terhadap pendapatan keluarga di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani tanaman hias di Desa Bangun Sari yang berjumlah 40 kepala keluarga dan sekaligus sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung. Kemudian data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pemeliharaan usaha tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
ditinjau dari penyiraman 100% seluruh petani tanaman hias di desa Bangun Sarisudah melakukan penyiraman 2 x 1 hari yakni pada pukul Pagi jam (08.00 –10.00) WIB dan sore hari pada pukul jam (16.00 – 17.00) WIB, dan jenis air yangdigunakan petani dalam melakukan penyiraman yaitu air sumur dan air ledeng(PAM), pada umumnya petani 80% sudah melakukan pemupukan sesuai dengan dosis yang ditentukan yakni pupuk urea 1 sendok, pupuk KcL 1 sendok, danpupuk TSP 1 sendok lalu ditaburkan ke dalam tanah yang di dalam pot kemudian dipadatkan dan diratakan dan digunakan untuk pemupukan satu pot berisi bunga. Dalam hal pengendalian hama dan penyakit, hama tanaman yang sering ditemukan seperti serangga, ulat, belalang, cacing tanah dan penyakit tanaman yang sering ditemukan seperti cendawan, jawar, serta bakteri. Cara memberantas hama dan penyakit seperti antracol, serfa, matador, suprasit dan insektisida, dosisyang digunakan dalam penggunaan pestisida 2 sendok makan di campurkan 10 L air. (2) Kontribusi usaha tanaman hias terhadap pendapatan keluarga di Desaangun Sari yakni jumlah pendapatan yang diperoleh dalam usaha tanaman hiaspada umumnya 80% petani tanaman hias memiliki pendapatan lebih besar dari mependapatan keluarga. Hal ini berarti bahwa pendapatan dari usaha tanaman hiassudah merupakan mata pencaharian pokok dan hanya 20% pendapatan petani tanaman hias lebih kecil dari pendapatan keluarga atau memberi sumbangan
terhadap pendapatan keluarga.