POLITIK IDENTITAS MASYARAKAT JAWA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH BUPATI LANGKAT 2013-2018 DI KELURAHAN KWALA BINGAI KECAMATAN STABAT, LANGKAT

Politik pada dasarnya merupakan bagian dari kehidupan individu, karena manusia sejatinya harus berpolitik untuk menjalin kehidupan bermasyarakat, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang membentuk kehidupan bersama dalam system sosial dalam suatu wilayah tempat tinggal, langkat merupakan bagian dari,kabupaten kota yang ada disumatera utara. Wilayah langkat yang merupakan tanah melayu tidak selamanya penduduk yang hidup diwilayah langkat adalah masyarakat bersuku melayu. Jawa yang merupakan suku perpindahan dari pulau jawa. Maksud dcan tujuan mereka di migrasi adalah untuk melakukan pekerjaan pembukaan lahan
yang ada disumatera khusus nya di kabupaten. Awal mula masyarakat jawa yang ada di langkat khususnya dikelurahan kwala bingai tidak begitu perduli dengan namanya politik akan tetapi adanya rasa ketidak puasan dan keinginan mereka untuk menjadi pemimpin daerah mengakibatkan mereka juga terjun kedunia politik dengan cara mendirikan perkumpulan-perkumpulan ( paguyuban ) yang nantinya
akan menjadi wadah kekuatan politik di Kabupaten langkat.
Pada penelitian kali ini penulis menyampaikan bagaimana suasana politik identitas di Kabupaten langkat pada pemilihan umum kepala daerah bupati langkat 2013- 2018 di kelurahan kwala bingai kecamatanstabat kabupaten langkat, tempat dimana penduduk yang mayoritas bersuku jawa yang ada di langkat. Tentang peta kekuatan dan arah perpolitikan masyarakat jawa dikelurahan kwala bingai, dengan dominasi masyarakat jawa di kelurahan kwala bingai serta latar belakang mengapa calon kanidat dari suku jawa tidak berhasil dalam pemilu kada tersebut.