IDENTIFIKASI PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL PLTP SARULLA UNIT I MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI KECAMATAN PAHAE JAE KABUPATEN TAPANULI UTARA

Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Permukaan Daerah I PLTP Sarulla Unit I Menggunakan Citra Satelit Di Kecamatan Pahae JaeKabupatan Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi di daerah geothermal PLTP Sarulla. Perubahan ini
menyebabkan dampak yang memprihatinkan seperti suhu yang semakin meningkat, penurunan kualitas lingkungan, berkurangnya sumberdaya alam, banjir, dan tanah longsor.. Perubahan lingkungan dapat diidentifikasi dengan
memanfaatkan teknologi SIG. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat 8 OLI dengan Path
129 dan Row 058 dengan periode waktu yakni tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni survey
lapangan untuk suhu dan sistem informasi geografis yang dikombinasikan dengan teknik penginderaan jarak jauh yang bertujuan untuk menganalisis perubahan lingkungan. Survey lapangan dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara yang
terletak dikoordinat 1°20’ - 2°41’ Lintang Utara dan 98°05’–99°16’ Bujur Timur. Analisis perubahan lingkungan dilihat dengan adanya perubahan suhu dan
vegetasi atau NDVI (Normal different Vegetation Index).
Parameter NDVI untuk tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018 memiliki nilai secara berurutan yakni 0.6, 0.4, 0.3, 0.25 dan 0.3 yang menunjukkan adanya penurunan tingkat kehijauan vegetasi. Nilai suhu untuk tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018 secara berurutan yakni 25.56oC, 26.66oC, 22.08oC, 29.52oC dan 19.53oC yang menunjukkan adanya peningkatan suhu. Hubungan antara NDVI
dan LST berbanding terbalik, apabila nilai NDVI tinggi maka nilai LST rendah, Parameter NDVI dan LST terhadap lingkungan sangat berpengaruh. Alih fungsi lahan merupakan salah satu jenis perubahan lingkungan yang dilihat dari segikerapatan vegetasi.