PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PROSES BERPIKIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2008/2009

Tijuan penelitian mi adalah (1) untuk mengetahul den mendiskrmpsikan kemampuankomunilcasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan sfltcgi pembelajaran Inteiaktif donekspositori, (2) untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa yang memilikiproses berpikir konseptual dan siswa yang memiliki proses berpikir sekuensial, dan (3) untuk mengetahui interaksi antura strategi pembelajaran dan proses berpikir terhadap kemampuan komunilcasi maternatika siswa.Populasi penelitian liii adalah siswa kelas VIII SM! kota Pematangsiantar TI.2008)2009. Sampel penelitian beijumlab 100 orang yang tersebar di Kelas VILI dan Kelas VIL3 SM? negeri I Pematangsianlar kelas VII. I dan VILS SM? negeri 7 Pematangsiantar. Kelas VII.l untuk setiap sekolab dibelajarlcan dengan strategi pembelajaran interaktif, sedangkan kelas VIL3 dan VH.5 untuk masing-masing sekolah dibeIarkan dengan pendekatan ekspositoñ. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan c1uer random sampling. Instrumen penelitian untuk mengukuiKemampuan komunikasi Matematika siswa digunakan tes berbentuk uralan dengan jwnlab seal sebanyak 5 butir dengan koefisien ieabilitas 0,506. Teknik analisis data adalah Anava due jalur pada tarafsignifilcan c<= 005 yang dilanjutkandengan uji Scheffe.HasH penelitian diperoleh: (I) siswa yang diajar dengan sirategi pembelajaraninteraktif secara keseluruhan memperoleb kemampuan koniunikasi matematika siswa den ganX s 74.60 lebib tinggi dan siswa yang diajar dengan strategi ekspositori dengan X 69,59 diperoleb F baOUZ 4,933 > F .. = 2,70, (2) kemampuan komunikasi matematika siswa yang memiliki pioses berpikir konseptual (X 79,52) lebih tinggi daripada siswa yang ruemilikiproses berpikir sekuensial (X = 67,00) diperolth F . 19,908 > F = 2,70, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan proses berpikir siswa dalam memberikan penganib terhadap kemampuan komunikasi niatematika siswa diperoleb F bCg = 12,193 > F=2,70.Dan basil analisis data disimpulkan baliwa secwa wnwn kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaian intcraknif loMb tinggidanipada siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositoni. Apabila dilihat dan karaktenistilc siswa, kemampuan komunikasi mateniatika siswa yang memuliki prosesberpikir konseptual LoMb tinggi datipada yang memiliki proses berpikir sekuensial. Untuk siswa yang memiliki proses berpikir sekuensial, strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalab strategi ekspositoi sedangkan siswa dengan icaraictenistik proses berpikir konseptuai strategi pembélajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran interaktif. Implikasidan penelitian mi ditujukan secara khusus kepada guru niatematika yaitu dalam penerapansintegi peinbelajara barns diperhatikan proses berpikir siswa.