PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI BAHAN PEMBERSIH DAN BAHAN SANITER PADA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Untuk mengetahui hasil belajar kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Sampel dari penelitian ini sebanyak 61 siswa yang diambil dari 2 kelas yaitu 30 siswa kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan 31 siswa kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 43 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji-t. Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan pada materi kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori baik. Hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan pada materi kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional berada pada kategori rendah. Terdapat pengaruh pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kompetensi menganalisis bahan pembersih dan bahan saniter pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh t_hitung=5,59 dan t_tabel=2,00 dengan α = 0,05 dan dk = 59 sehingga sehingga t_hitung>t_tabel atau 5,59>2,00