INDUKSI KALUS DUA VARIETAS PADI GOGO ASAL KABUPATEN SIMALUNGUN MENGGUNAKAN NAPHTHALENE ACETIC ACID (NAA) DAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) MELALUI KULTUR IN VITRO

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara NAA dan BAP terhadap induksi kalus padi Gogo asal Kabupaten Simalungun. Sampel 2 jenis Padi Gogo atau padi darat, padi gogo ini diperoleh dari Desa Sindar Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2018 – November 2018 di Laboratorium Kultur Jaringan UPT . Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Medan beralamat di Jl. Karya Jaya No. 22 Pangkalan Masyur, Kec. Medan Johor, Sumatera Utara. Penelitian ini mengguakan Racangan Acak Lengkap (RAL) factorial. Hasil Penelitian Pengaruh NAA terhadap induksi kalus padi terlihat jelas pada masa pertumbuhan kalus, pada perlakuan 0,5 ppm sampai 1,0 ppm kalus padi lebih cepat tumbuh dari pada pada perlakuan 1,5 ppm. Pengaruh BAP terhadap pertumbuhan kalus terlihat pada diameter kalus, semakin besar pemberian BAP pada eksplan maka diameter kalus semangkin besar, terlihat pada perlakuan NAA1,0 + BAP3,0. Interaksi NAA dan BAP berpengaruh pada diameter kalus pada perlakuan NAA1,0 + BAP3,0 mencapai 11,33 mm, ini dipengaruhi karena peningkatan zat pengatur tumbuh dalam jaringan tanaman dapat menyebabkan tanaman menjadi stress sehingga akan terjadi pembelahan sel secara terus menerus pada jaringan yang dapat menyebabkan ukuran kalus dapat bertambah luas atau besar.