UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BUAH BUAS-BUAS (PREMNA PUBESCENS BLUME) TERHADAP ARTEMIA SALINA LEACH DENGAN MENGGUNAKAN METODE BSLT

Buas-buas (Premna pubescens Blume) merupakan salah satu tanaman obat yang tumbuh di Indonesia khususnya di Sumatera Utara yang telah diketahui banyak manfaatnya. Buas-buas memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, dan terpenoid-steroid dan beberapa lainnya yang diduga memiliki potensi sitotoksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas ekstrak etanol daun dan buah buas-buas (Premna pubescens Blume) Terhadap Artemia salina Leach Dengan Menggunakan Metode BSLT yang ditunjukkan dengan nilai LC50-24jam. Jenis Penelitian ini ialah penelitian ekperimental dilakukan dalam dua tahapan yaitu uji pendahuluan dan uji toksisitas utama. Sampel yang digunakan pada uji pendahuluan sebanyak 280 ekor untuk mengetahui konsentrasi ambang bawahdan ambang atasdengan 6 perlakuan konsentrasi (1000 ppm, 800 ppm, 600 ppm, 400 ppm, 200 ppm, 100 ppm), dan 1 kontrol negatif dengan 2 kali pengulangan untuk etanol ekstrak daun dan buah buas-buas 10 ekor larva untuk tiap konsentrasi. Uji toksisitas utama 360 ekor dengan menggunakan 5 perlakuan (148 ppm, 219 ppm, 323 ppm, 478 ppm, dan 707 ppm) dan 1 kontrol negatif dengan 3 kali pengulangan untuk ekstrak etanol daun dan buah buas-buas dengan masing-masing 10 ekor larva untuk tiap konsentrasi. Kematian larva dihitung setelah 24 jam perlakuan. Berdasarkan analisis probit, nilai LC50 dari ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens Blume) sebesar 347,31 ppm dan nilai LC50 dari ekstrak buah buas-buas (Premna pubescens Blume) sebesar 532,77 ppm. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol daun dan buah buas-buas (Premna pubescens Blume) bersifat toksik terhadap Artemia salina Leach karena LC50<1000 ppm.