PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BANGUN BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS L. SPRENG) TERHADAP PROFIL DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air daun bangunbangun (EADB) (Plectranthus amboinicus Lour. Spreng) terhadap profil darah ( eritrosit, leukosit, Hb, Hematokrit, MCV, MCHC dan tombosit) tikus yang diberi MSG. Jenis penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial menggunakan 72 ekor tikus putih.
Faktor pertama dalam penelitian ini adalah dosis EADB dan faktor ke dua yaitu umur tikus. Faktor pertama terdiri dari tiga taraf perlakuan EADB yaitu 0 g, 3,8 g dan 6,3 g/200g BB tikus. Faktor kedua yaitu umur tikus terdiri dari tiga taraf 4, 6 dan 8 minggu. MSG diberikan sebagai antigen dengan dosis 0,32 g/200g bb tikus. Pemberian EADB dilakukan satu jam setelah pemberian MSG selama 30 hari secara oral. Tikus diberi makan dan minum setiap hari. Parameter yang diamati adalah eritrosit, leukosit, Hb, Hematokrit, MCV, MCHC dan tombosit tikus. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD menggunakan SPSS 21.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa EADB dosis 3,8 g/200g bb tikus, meningkatkan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit
dan dosis 6,3 g/200g bb tikus, meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit secara signifikan, namun tidak berpengaruh terhadap peningkatan MCV dan MCHC darah tikus. Umur 8 minggu tikus perlakuan berpengaruh signifikan terhadap penambahan jumlah eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit, MCHC, dan
trombosit, namun umur tikus tidak berpengaruh terhadap peningkatan MCV darah tikus. Interaksi EADB dan Umur tidak berpengaruh terhadap profil darah tikus.