KALSUM, UMI (2019) JARGON PARA WARIA DI SIMPANG KUALATANJUNG KABUPATEN BATUBARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
1 - NIM 2141210014 COVER.pdf - Published Version
Download (47kB) | Preview
2 - NIM 2141210014 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (587kB) | Preview
3 - NIM 2141210014 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
4 - NIM 2141210014 PREFACE.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
5 - NIM 2141210014 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
6 - NIM 2141210014 TABLE.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
7 - NIM 2141210014 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
8 - NIM 2141210014 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (398kB) | Preview
12 - NIM 2141210014 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
13 - NIM 2141210014 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (271kB) | Preview
Abstract
Jargon adalah bahasa kode yang digunakan kalangan tertentu untuk menghindari pemahaman yang bukan dari kelompok mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jargon yang terdapat pada para Waria Simpang Kualatanjung Kabupaten Batubara. Subjek penelitian ini adalah para waria yang sering berkumpul di Simpang Kualatanjung. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Penelitian ini meneliti pola pembentukan jargo dan makna jargon, serta fungsi bahasa yang terdapat pada waria Simpang Kualatanjung Kabupaten Batubara. Data penelitian diperoleh dari percakapan para waria yang telah direkam. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data maka ditemukan jargon sebanyak 89 buah yang digunakan para waria Simpang Kualatanjung Kabupaten Batubarayaitu SK, BD, MI, BI, TBD PJJ, M3, MML, TTM, butu, dabul, tubang, halu, kamsek, mantul, ember, metong, Musdalifah, organ, batagor, capung, organik, batik, toko-toko, karet, lapangan bola, tikus, ubun-ubun, kebab, bawangan, bentor, itik, genteng, nyablon, diperkodok, bazar, inang, saktum, patra, koyaki, binatur, anjuk, sakta, beraba, apose, mande, nongki, jahara, tyrus, uding, islamiah, endes, nandra, maning, hamidun, lambreta, suntung, yauding, riban, syedih, ayamun, opser, legong, darsi, sindang, tintek, mengki, benyong, diamon, duta, kalsek syumina, kike, cunuk, cuk-cuk, titus, bes-bes, teti, cus, wor, belong, sofita, pewong, mukida, singkrak, dubelir, betmen. Terbentuknya jargon melalui proses pembentukan jargon secara singkat, akronim, perumpamaan, perubahan bunyi, mana suka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2019 IND 057 |
Keywords: | Jargon, waria |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 14:30 |
Last Modified: | 25 Feb 2019 03:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/32195 |