HAMBALI, AHMAD (2018) TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN INDUSTRI KECIL BATU BATA DI DESA JAMBUR PADANG MATINGGI KECAMATAN PANYABUNGAN UTARA KABUPATEN MANDAILING NATAL. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3112131001_COVER.pdf - Published Version
Download (45kB) | Preview
2. NIM 3112131001_LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (154kB) | Preview
3. NIM 3112131001_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
4. NIM. 3112131001_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (210kB) | Preview
5. NIM. 3112131001_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
6. NIM. 3112131001_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3112131001_DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
9. NIM. 3112131001_DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
10. NIM. 3112131001_BAB I.pdf - Published Version
Download (371kB) | Preview
15. NIM. 3112131001_BAB VI.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
16. NIM. 3112131001_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin industri kecil batubata di Desa Jambur Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jambur Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara tahun 2016. Populasi adalah seluruh pengrajin industri kecil batubata yang berjumlah 31 pengrajin, mengingat terbatasnya jumlah populasi maka populasi dalam penelitian ini sekaligus dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan observasi dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin industri kecil batu bata di Desa Jambur Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal bervariasi : (3.23%) keluarga prasejahtera, (58,1%) keluarga sejahtera tahap I, (12,9%) keluarga sejahtera tahap II dan (25,8%) keluarga sejahtera tahap III. Hal ini disebakan industri yang dikelola pengrajin tidak berjalan maksimal karena mengalami permasalahan pada faktor modal dan pemasaran, karena modal yang digunakan pengrajin dalam menjalankan industrinya adalah modal sendiri sehingga sering mengalami kekurangan modal yang menyebabkan proses industri tidak berjalan maksimal serta pemasaran yang digunakan adalah pemasaran secara langsung dan tidak langsung sehingga menyebabkan harga tidak setabil dan pengrajin terkadang mengalami kerugian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 GEO 122 |
Keywords: | faktor industri, tingkat kesejahteraan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 14:19 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 06:57 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/32181 |