SIHOTANG, JOSUA (2018) SEJARAH PERDAGANGAN DAGING KUDA DI DOLOK SANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 1850-1980. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3142121005 COVER.pdf - Published Version
Download (39kB) | Preview
2. NIM. 3142121005 APROVAIL SHEET.pdf - Published Version
Download (396kB) | Preview
3. NIM. 3142121005 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (103kB) | Preview
4. NIM. 3142121005 PREFACE.pdf - Published Version
Download (233kB) | Preview
5. NIM. 3142121005 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
6. NIM. 3142121005 TABLES.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
7. NIM. 3142121005 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
8. NIM. 3142121005 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (34kB) | Preview
9. NIM. 3142121005 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (317kB) | Preview
14. NIM. 3142121005 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
13. NIM. 3142121005 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perdagangan daging kuda dan perkembangan daging Kuda di Dolok Sanggul pasa periode (1850-1980). Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur. Teknik analisis data melalui beberapa tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi data, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perdagangan daging kuda di Dolok Sanggul dilatar belakangi oleh banyaknya para penduduk yang memelihara ternak di Dolok sanggul dan di desa sekitarnya dan kebutuhan membiayai kebutuhan anak–anak nya yang sedang menempuh pendidikan hingga pendidikan tinggi. Sementara itu perkembangan perdagangan daging kuda di Dolok Sangggul di awali pada tahun 1850 yang di tandai dengan munculnya para pedagang daging kuda dan rumah makan yang menjajakan panganan daging kuda. Kota Dolok Sanggul merupakan satu satunya di Kabupaten Humbang Hasundutan dan di Sumatera utara sehingga menjadi ciri khas Dolok Sanggul. Setiap orang peminat daging kuda selalu menyempatkan diri untuk makan di rumah makan kuda yang menyediakan nya. Selama periode (1850-1980) penjual daging kuda berjumlah 20 orang namun setelah 1980 jumlah penjual daging kuda setiap tahunnya berkurang sehingga sampai sekarang hanya satu orang. Pasokan kuda di Dolok Sanggul sekarang ini didapat dari luar daerah Dolok Sanggul, seperti Brastagi, Aceh, Magelang, dan Sumatera Barat. Kuda yang bisa dipotong untuk dijual biasanya kuda yang harganya 10-20 juta per ekor. Pemotongan kuda harus dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Kuda tidak hanya dimanfaatkan dagingnya saja untuk dikonsumsi, tetapi ada manfaat lain dari kuda yang sangat menguntungkan seperti kulit kuda yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan untuk membuat tas, ikat pinggang, dompet dan lain-lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2018 SJRH 085 |
Keywords: | Perdagangan daging kuda, Dolok Sanggul |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 10:22 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 03:47 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/32106 |