HAKIKAT "RITUAL SELAMATAN SEMBILAN BELAS HARI" PENGANUT AGAMA BAHA'I DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hakikat pelaksanaan ritual selamatan sembilan belas hari penganut agama Bahá’i di kota Medan ; untuk mengetahui hakikat dari selamatan Sembilan belas hari; untuk mengetahui pelaksanaan waktu selamatan Sembilan belas hari; untuk mengetahui tata cara ritual selamatan Sembilan belas hari.Dalam rangka penelitian ini data dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui teknik wawancara dan melakukan observasi langsung dengan informan/responden yang berada ditempat penelitian penganut agama Bahá’i.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual selamatan seembilan belas hari bagi penganut agama Bahá’i, kecamatan Medan Selayang memiliki hakikat yaitu menurut kalender Bádi’ yang tersusun dari 19 bulan dan didalam 1 sebulannya memiliki 19 hari jika dijumlahkan maka hasilnya 361 hari dan mempunyai 4 hari sisipan maka dengan begitu penanggalan kalender Bádi’ tidak akan meleset dalam peletakan tanggalnya.Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa ritual selamatan Sembilan belas hari salah satu ritual keagaman agama Bahá’i yang untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan dan bukti cinta kepada Bahá’ulláh.