EKSISTENSI HUKUM ADAT MASYARAKAT MANDAILING DALAM PERKAWINAN SEMARGA DI DESA SAMPEAN DUSUN SEHATI KECAMATAN SUNGAI KANAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran hukum adat Mandailing dalam perkawinan semarga di desa sampean dan bagaimana pemahaman masyarakat batak mandailing terhadap aturan hukum adat yang berlaku. Adapun lokasi penelitiannya di Desa Sampean Dusun Sehati Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara langsung dilapangan dan mencatat secara sistematik. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu kepala desa 1 orang, tokoh adat sebanyak 4 orang dan masyarakat sebanyak 5 orang.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, Mengorganisasikan data, Mentranskip data, Merangkum, dan Menggabungkan data. Adapun hasil penelitian ini adalah salah satu masyarakat yang berperan dalam perkawinan semarga yang tidak diperbolehkan menikah dengan satu marganya dikarenakan telah melanggar peraturan adat yang seharusnya tidak boleh dilakukan dan terdapat beberapa warga masyarakat yang kurang paham tentang masalah perkawinan dalam semarga, karena di desa tersebut dari segi tingkat kependidikan mereka yang sangat terbatas dikarenakan faktor ekonomi, dan dilihat dari perkembangan zaman kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budaya adat mandailing.