MADRASAH JAM'IYAH MAHMUDIYAH : SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI LANGKAT (1912 - 1950)

Penelitian dengan judul “Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah : Sejarah Pendidikan Islam di Langkat (1912 - 1950)” dilatarbelakangi oleh adanya kajian mengenai sejarah pendidikan Islam di wilayah Sumatera Timur yang masih sangat terbatas. Padahal sejak masa Kolonial di wilayah Sumatera Timur sudah lahir beberapa Madrasah tertua dan termasyur yang dijadikan sebagai pusat pendidikan dan perkembangan agama Islam. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Sumatera Timur memiliki peranan penting dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Salah satu wilayah di Sumatera Timur yang menjadi pusat pendidikan Islam adalah wilayah Langkat. Langkat merupakan wilayah yang memegang peranan penting dalam sejarah pendidikan Islam di Sumatera Timur. Hal ini ditandai dengan berdirinya Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah pada tahun 1912.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses perkembangan dan kemajuan Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah sehingga menjadi sebuah simbol perkembangan pendidikan Islam di Langkat pada masa periode 1912 - 1950. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang menggunakan sumber tulisan dan lisan. Sumber tulisan terdiri dari buku - buku atau literatur yang berkaitan dengan Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah. Sedangkan sumber lisan diperoleh dari tradisi lisan dan wawancara dengan para narasumber di Langkat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah pada masa Kolonial Belanda (1912 - 1942), mengalami kemajuan yang begitu pesat. Sehingga pada tahun 1930, Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah berada di puncak kejayaannya dengan memiliki sekitar 2000 orang murid yang berasal dari bebagai macam daerah. Dan bahkan Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah mampu bersaing dengan lembaga pendidikan formal yang telah didirikan terlebih dahulu oleh pemerintahan Belanda di wilayah Langkat, seperti sekolah Langkatsche School, sekolah Europese Lagere School (ELS), dan sekolah Holland Chinese School (HCS). Puncak kejayaan dari Madrasah Jam’iyah Mahmudiyah tersebut, tidak terlepas dari peranan Sultan Abdul Aziz yang sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan Islam di Langkat. Akan tetapi, pada masa Kolonial Jepang (1942 - 1945), masa Awal Kemerdekaan (1945 - 1947), hingga masa penyerahan kedaulatan (1947 - 1950), kondisi Madrasah mengalami kemunduran, puncak kemunduran tersebut terjadi pada tanggal 30 Maret 1950